Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Ton Jagung Asal Argentina Tiba di Indonesia

Kompas.com - 15/11/2023, 15:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 20.000 ton jagung asal Argentina tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, pada Rabu (15/11/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, jagung ini merupakan bagian dari 171.000 ton penugasan impor yang secara bertahap masuk untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak mandiri di wilayah sentra produksi ayam dan telur.

“Seperti yang kami sampaikan pekan lalu pada saat Rapat dengan Komisi IV DPR RI, bahwa hari ini masuknya jagung sebanyak 20.000 ton untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi para peternak rakyat kita terutama peternak boiler dan layer,” ujar Arief saat meninjau bongkar muat jagung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, yang dikutip Kompas.com melalui siaran persnya, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Kejar Masa Tanam, Kementan Amankan Produksi Beras dan Jagung

Arief mengatakan, jagung pakan ini akan didistribusikan kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diterima dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

“Jadi data by name by address para peternak sudah kita koordinasikan dengan Kementerian Pertanian dan dengan itu proses distribusinya akan dilakukan oleh Bulog sehingga pakan ternak ini tentunya akan sangat membantu para peternak untuk tetap berproduksi dan menjaga harga daging ayam dan telur ayam di hilirnya," kata Arief.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, importasi jagung ini sesuai penugasan dari pemerintah untuk menekan harga telur ayam dan daging ayam.

"Pemerintah mengupayakan apa yang sekarang dikeluhkan para peternak mandiri. Karena kalau jagungnya mahal itu akan memengaruhi harga produksi telur dan daging ayam. Ya ini dari hulu hilir pemerintah tangani," kata Buwas.

"Kebutuhan pakan ternak dulu kita utamakan karena kalau ini tidak terpenuhi akan memicu harga daging ayam termasuk telur ayam. Ini efeknya ke konsumen dan dampaknya bisa ke inflasi. Karena itu, secepatnya kita salurkan ke kelompok peternak rakyat," sambung Buwas.

Untuk diketahui, kebijakan importasi jagung ini merupakan bagian dari penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk para peternak mandiri sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas tanggal 9 Oktober 2023 tentang Stabilitasi Harga Jagung dan Gula.

Untuk itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog mengimpor jagung pakan untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak yang saat ini kesulitan mendapatkan bahan baku pakan jagung.

Baca juga: Tepis Anggapan Suka Impor, Bapanas: Impor Jagung untuk Peternak Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com