Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Berencana Operasikan 32 Pesawat Tahun Depan

Kompas.com - 16/11/2023, 19:10 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan, tahun ini merupakan fase recovery dunia aviasi Indonesia. Dia bilang, fase recovery tersebut mendorong pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, baik di rute domestik maupun internasional.

“Industri penerbangan mulai tumbuh. AirAsia menjadi salah satu aviasi di Indonesia yang dapat terus menjadi pilihan transportasi masyarakat,” ujar Veranita secara virtual Kamis (16/11/2023).

Veranita menjelaskan, tahun 2023 menandai pencapaian berbagai inisiatif strategis. Untuk mendorong kinerja, AirAsia berupaya untuk meningkatkan operasional pesawat.

Baca juga: Penghapusan TBA Tiket Pesawat Ditolak, Dirut Garuda Usul Ini

“Kami menetapkan tujuan ambisius untuk tahun 2024. Dengan rencana mengoperasikan 32 pesawat. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan pendapatan dan memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar,” kata dia.

Veranita mengatakan, AirAsia juga mencatatkan pertumbuhan kinerja. Hingga akhir September 2023, AirAsia mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 97 persen, mencapai Rp 4,9 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,5 triliun.

“Kami optimis pencapaian ini akan menjadi landasan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang,” kata Veranita.

Baca juga: Jumlah Pesawat Komersial di Asia Tenggara Bakal Mencapai 4.000 Unit pada 2042

Dari segi statistik operasional, AirAsia mencatat peningkatan signifikan. Dengan penambahan pesawat yang beroperasi dari 16 menjadi 23 pesawat. Kapasitas pesawat juga mengalami peningkatan hingga 95 persen, dan jumlah penumpang mengalami kenaikan hingga 4,5 juta per September 2023.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Veranita mengatakan pihaknya telah mengoperasikan 35 rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 21 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

Baca juga: Menhub: Enggak Mungkin TBA Tiket Pesawat Dihapus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com