Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Dekarbonisasi Kilang Pertamina Sambut NZE 2060

Kompas.com - 17/11/2023, 14:11 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memiliki peta jalan (roadmap) strategi dekarbonisasi menyambut Net Zero Emission 2060.

Tercatat hingga 2022, KPI telah berhasil mengurangi emisi karbon setara 3,3 juta ton CO2. Dengan capaian tersebut, KPI menjadi salah satu kontributor utama di lingkungan Pertamina untuk mengawal upaya dekarbonisasi.

"Komitmen ini akan terus kami lanjutkan dengan target reduksi emisi operasi hingga 32 persen di tahun 2030 guna menyambut Bauran Energi 2030 maupun Net Zero Emission 2060," ujar Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman melalui keterangan pers, Jumat (17/11/2023).

Taufik mengatakan, strategi utama KPI guna menjawab penurunan emisi karbon ada dua, yaitu berbasis teknologi dan berbasis alam atau Nature-Based Solution.

Strategi pertama yaitu berbasis teknologi, ditunjukkan dengan upaya penurunan emisi aset eksisting seperti Flare Gas Recovery System (FGRS), pemanfaatan utilisasi eksternal dan Advanced Process Control (APC).

Baca juga: 3 Faktor Keberhasilan Transisi Energi: Dekarbonisasi, Desentralisasi, dan Digitalisasi

Selain itu, KPI juga aktif dalam mengembangkan proyek Kilang Hijau (Green Refinery) termasuk salah satunya di Kilang Cilacap untuk meningkatkan efisiensi energi. "Di fase ke-2 nanti, Kilang Cilacap dirancang untuk dapat mengolah minyak jelantah,” jelas Taufik.

Kapasitas produksi Kilang Hijau Cilacap yang berada di angka 3.000 barrel akan ditingkatkan menjadi 6.000 barrel saat nantinya beroperasi penuh pada 2026.

Strategi kedua, KPI juga mencanangkan solusi berbasis alam. Artinya, selain memproduksi energi beremisi rendah seperti Pertamina Renewable Diesel dan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Kemudian, KPI juga menggawangi program pelestarian lingkungan termasuk penanaman mangrove di sekitar area kilang.

Baca juga: Menperin Minta Industri Besi dan Baja Dukung Rencana Dekarbonisasi

Aspek transisi energi berkeadilan

KPI juga berupaya untuk menyeimbangkan antara Security, Affordability, dan Sustainability atau yang disebut dengan Energi Trilemma.

Fokus KPI adalah untuk dapat memproduksi bahan bakar fosil termasuk BBM sesuai kebutuhan Nasional namun dengan emisi yang lebih rendah atau ramah lingkungan, serta berfokus pada hilirisasi produk turunan kilang seperti Petrokimia.

Fokus KPI ini selaras dengan kajian Kementerian ESDM.

Sebelumnya, Sekretaris Jendral Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam acara webinar dengan tema "The Paths Towards Energy Transition" yang diselenggarakan oleh Energy & Mining Editor Society, menuturkan bahwa peranan bahan bakar fosil termasuk BBM masih dibutuhkan sebagai sumber bahan bakar di sektor transportasi dalam transisi energi.

“Nantinya, kendaraan yang masih menggunakan BBM dapat melakukan konversi ke kendaraan listrik, atau peningkatan spesifikasi agar emisinya berkurang,” ujar Dadan, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com