Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konektivitas Sistem Pembayaran Bakal Dorong Aktivitas Ekonomi

Kompas.com - 21/11/2023, 17:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan dihadapkan pada berbagai tantangan untuk menyediakan layanan pembayaran untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di tengah disrupsi teknologi.

PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menjelaskan, sistem pembayaran yang cepat dan terkoneksi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya dan memudahkan konsumen untuk belanja.

Managing Director Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan, pembayaran real-time dapat memberikan dorongan pada aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

"Perbankan punya tantangan sendiri, bagaimana memanfaatkan teknologi untuk inovasi memberikan solusi dari arus digital dan sejalan dengan regulator pemerintah," kata dia dalam HSBC Innovation Forum 2023, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Dukung Bisnis Berkelanjutan, HSBC Indonesia Genjot Pembiayaan Hijau

Ia menambahkan, potensi membangun jaringan pembayaran real-time di Asia Tenggara dan Selatan akan menghubungkan ekonomi utama di daerah tersebut.

Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah terkait regulasi pertukaran valuta asing yang beragam di kawasan tersebut.

Riko berharap, jaringan pembayaran real-time dari lima negara ASEAN dan India akan terhubung satu sama lain dalam lima tahun ke depan.

"Teknologi dan momentum sudah ada. Asia Selatan dan Tenggara telah mendapatkan pengakuan untuk membangun beberapa sistem pembayaran real-time," imbuh dia.

Baca juga: HSBC Summit 2023 Beberkan 3 Fondasi Utama Bangun Resiliensi Ekonomi Menuju Indonesia Emas

 


Platform seperti PromptPay Thailand, DuitNow Malaysia, BI-Fast Indonesia, PayNow Singapura, dan Unified Payments Interface (UPI) India telah mendapatkan dukungan dengan cepat dari bisnis dan konsumen.

Volume pembayaran real-time yang meningkat di Asia, didorong inisiatif pemerintah mengurangi penggunaan uang tunai dan mendigitalkan pembayaran selama pandemi.

Riko menyampaikan, integrasi yang lebih luas antara jaringan pembayaran real-time diperlukan untuk mendukung pembayaran lintas batas bagi pedagang di negara lain.

Ini dapat menciptakan peluang bagi bisnis untuk berkembang secara internasional dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen.

"Bank internasional dapat berperan penting dalam mendukung pemerintah menguji dan memperluas jaringan sistem pembayaran yang terhubung," tandas dia.

Baca juga: HSBC Indonesia Gelontorkan Kredit Hijau Rp 307 Miliar ke Indo-Rama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com