Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Buka TikTok Shop Lagi, TikTok Pertimbangkan Gandeng GoTo

Kompas.com - 23/11/2023, 08:40 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TikTok ingin membuka kembali layanan dagangannya, yakni TikTok Shop, dengan bergabung ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau GoTo.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/11/2023), rencana merger itu akan diumumkan dalam waktu yang dekat.

Aksi merger itu pun dilakukan untuk mengatasi hambatan regulasi yang memungkinkan TikTok menghidupkan kembali layanan belanja online di arena ritel terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: TikTok Shop Bakal Buka Lagi, Ada Opsi Gabung ke E-commerce

Adapun Kementerian Perdagangan resmi mengeluarkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang aturan penjualan online. Dalam baleid itu, social commerce dalam hal ini adalah TikTok dilarang membuka usaha dagangnya.

Dengan larangan itu pun mau tak mau TikTok langsung menghentikan belanja online-nya di Indonesia untuk mematuhi pembatasan tersebut.

"Pertimbangan untuk mencapai kesepakatan merger itu masih bisa gagal," kata sumber Bloomberg.

Baca juga: Soal TikTok Shop, Bocoran Kemenkop UKM: Kemungkinan Akan Bergabung dengan E-commerce Lain...

 


TikTok tidak menanggapi permintaan komentar, sedangkan perwakilan GoTo menolak berkomentar.

Dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, TikTok telah mencoba memetakan jalur baru untuk fitur dengan pertumbuhan tercepat, TikTok Shop, di negara berpenduduk 278 juta jiwa yang seharusnya menjadi contoh ekspansi global dari AS hingga Eropa.

Bagi GoTo, perusahaan internet terbesar di Indonesia, kesepakatan dengan TikTok bisa berisiko karena akan membantu pesaing ritel online terbesarnya untuk tetap beroperasi di negara tersebut.

Namun, hal ini juga akan memberikan GoTo mitra media sosial global yang kuat dalam sebuah perjanjian yang dapat meningkatkan volume belanja dan pembayaran untuk keduanya TikTok telah berupaya melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi e-commerce di negara tersebut.

Baca juga: Yakin TikTok Shop Comeback, Menkop Teten: Untung Rp 9 Triliun Per Bulan, Enggak Mungkin Mereka Pergi...

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com