JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras hingga ke Papua.
Demi memastikan hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, bersama-sama menyaksikan langsung perkembangan penyaluran bantuan pangan beras di Biak Numfor, Papua, pada Rabu (22/11/2023).
Jokowi mengatakan, bantuan pangan itu disalurkan ke masyarakat yang sudah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Walau demikian, Jokowi bilang apabila masyarakat tidak terdaftar, tetap bisa mengajukan diri sebagai penerima dengan mendaftar ke RT atau RW setempat untuk masuk data tambahan.
"Ini memang yang mendapatkan, memang yang sudah dapat PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). (Bagi yang belum terdaftar) Nanti Bapak Ibu bisa mengajukan ke RT/RW setempat untuk masuk data tambahan (bantuan pangan beras),” kata Jokowi saat penyaluran bantuan dikutip dari siaran persnya, Kamis (22/11/2023).
Baca juga: Jokowi Bakal Izinkan Usaha Tambang Freeport di Papua sampai 2061
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras ini senantiasa dipastikan tepat sasaran dan tepat waktu. Kondisi geografis dan sosial masyarakat yang beragam di tiap daerah memang menjadi tantangan yang harus ditangani selama proses penyaluran.
“Mengenai database penerima bantuan pangan beras di tahun ini sudah by name by address. Dengan data mendetail seperti ini, kita ingin bantuan pangan beras dapat tepat sasaran dan tepat waktu. Jadi bisa dilacak ke siapa, kapan, dan dimananya. Dengan ini aspek governance dapat terus terjaga,” ucap Arief.
Adapun dalam penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua ini, Perum Bulog sebagai pengelola stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bekerjasama dengan transporter untuk penyalurannya. Transporter yang terlibat antara lain PT Jasa Prima Logistik (JPL) yang juga merupakan anak perusahaan Bulog, PT Pos Indonesia (POS), PT Dosni Roha Logistic (DNR), dan PT Yasa Artha Trimanunggal (YAT). Dalam hal transporter untuk wilayah Papua ditangani oleh YAT.
Baca juga: RI Mandeg Bangun Pabrik Pupuk Selama 40 Tahun, Satu Pabrik Baru Segera Berdiri di Papua Barat
Pada lokasi penyaluran bantuan pangan beras yang ditinjau Presiden hari ini, dihadiri sebanyak 1.000 KPM.
KPM tersebut berasal dari berbagai distrik antara lain Biak Kota, Samofa, Andey, Oridek, Yawosi, Warsa, Padaido, Biak Utara, Biak Timur, Numfor Barat, Numfor Timur, Swandiwe, Orkeri, Biak Barat, Yendidori, dan Bondifuar.
Sementara itu, ihwal realisasi penyaluran bantuan pangan beras untuk Provinsi Papua sampai 21 November tercatat mencapai 1.710.460 kilogram dari total alokasi sampai November 3.375.240 kilogram.
Baca juga: Lowongan Kerja Perum Bulog untuk SMA hingga S1, Ini Persyaratannya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya