Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pangan dan Perum Bulog Salurkan Bantuan Pangan hingga ke Papua

Kompas.com - 23/11/2023, 10:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sementara realisasi secara nasional telah mencapai 612.148.470 kilogram atau 95,59 persen dari total 640.388.820 kilogram.

“Kita pahami ada kendala akses transportasi dikarenakan kondisi geografis di Papua. Ini yang menjadi tantangan suatu distribusi, namun secara kolaboratif telah dibuktikan pada keberhasilan penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama. Termasuk wilayah Papua, bantuan pangan beras tahap pertama telah dapat dirampungkan 100 persen,” bebernya.

“Untuk itu, mari bersama-sama terus bergotong royong menuntaskan bantuan pangan beras yang akan kita lanjutkan di Desember ini. Lalu lanjut lagi sampai Juni 2024. Tentunya ini semua murni demi Merah Putih dan demi membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan, sehingga daya beli masyarakat dapat terus terkendali dengan baik,” sambung dia.

Baca juga: Bulog Gelontorkan Beras Impor, Boleh Dijual Lagi Maksimal Rp 13.900/Kg

Untuk diketahui, telah ada penurunan inflasi beras secara bulanan setelah adanya penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua ini digulirkan.

Pada September 2023, inflasi beras secara bulanan tercatat ada di 5,61 persen. Kemudian pada inflasi beras di Oktober 2023 menjadi menurun dengan angka 1,72 persen.

Lebih lanjut, kondisi harga beras medium di dalam negeri terpantau cenderung stabil.

Menilik data dari Panel Harga Pangan Bapanas, pada 1 Oktober tercatat harga rata-rata semua provinsi untuk beras medium berada di angka Rp 13.220 per kikogram. Pada 21 November terlihat depresiasi 40 poin menjadi Rp 13.180 per kilogram.

Baca juga: Bulog Curhat Kesulitan Impor Beras, Sudah Kontrak tapi Dibatalkan

Sementara itu tren depresiasi harga beras juga ditunjukkan di indeks harga beras dunia yang dirilis pada awal November ini oleh The Food and Agriculture Organization (FAO).

Indeks harga beras dunia dilaporkan FAO rata-rata mencapai 138,9 poin pada Oktober 2023. Ini menurun 2 persen dibandingkan bulan September 2023. Akan tetapi masih tercatat 24 persen lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com