Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisaris BUMN Masuk Tim Kampanye, Stafsus Erick Thohir: Kalau Tak Mundur, Kami Mundurkan...

Kompas.com - 27/11/2023, 13:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal 'mencopot' para pejabat perusahaan pelat merah, terutama komisaris yang aktif dalam kegiatan pemilu. Pencopotan akan dilakukan bagi komisaris yang tidak mengajukan pengunduran diri.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya berharap para pejabat BUMN yang bergabung ke tim pemenangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk berinisiatif melakukan pengunduran diri.

Lantaran sesuai ketentuan petinggi dan karyawan BUMN dilarang terlibat dalam kampanye pemilu, serta harus bebas dari politik praktis.

Baca juga: Erick Thohir: Saya Terbuka dengan Kritik dari Bacapres soal BUMN

"Terkait dengan tentuan komisaris dan direksi, kan enggak boleh terlibat dalam tim kampanye pilpres ataupun dalam kampanye legislatif, semua lah, itu enggak boleh terlibat. Jadi kita harapkan mereka mundur. Ya kalau enggak mundur, kami mundurkan lah," ujar Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Menurut dia, saat ini sudah ada sejumlah komisaris BUMN yang mengajukan pengunduran diri. Meski begitu, dia belum bisa membeberkan secara pasti keseluruhan nama komisaris yang mundur karena gabung dalam tim pemenangan capres-cawapres.

"Jumlahnya aku belum hitung. Ada beberapa lah, enggak hafal. Kan ada Arif Rosyid, Andi Gani, Budiman juga (yang mengundurkan diri). Ada beberapa lagi lah yang lain," kata Arya.

Adapun komisaris BUMN yang masuk ke dalam tim pemenangan capres-cawapres antara lain, Andi Gani Nena Wea mundur dari posisi Presiden Komisaris PT PP (Persero) dan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: 6 Pengusaha Ini Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran


Lalu ada Budiman Sudjatmiko yang mundur dari posisi Komisaris PTPN V dan Arief Rosyid yang mundur dari posisi Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Keduanya bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam catatan Kompas.com, ada Eko Sulistyo yang mundur dari posisinya sebagai Komisaris PT PLN (Persero) setelah bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.

Lalu ada Anggawira yang mundur dari posisinya sebagai Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries, anak usaha dari PT Krakatau Steel Tbk. Ia mundur karena gabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: Komisaris BUMN Ikut Kampanye Pemilu, Erick Thohir: Harus Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com