Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTBA Optimistis Target Produksi Batu Bara Capai 41 Juta Ton

Kompas.com - 27/11/2023, 13:03 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batu bara hingga akhir tahun 2023 bisa mencapai 41 juta ton. Jumlah ini naik jika dibandingkan dengan realisasi per September 2023 sebesar 31,9 juta ton.

“Kami optimistis target produksi batu bara bisa mencapai 41 juta ton hingga akhir tahun. Peningkatan produksi dilakukan bertahap,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PTBA Farida Thamrin dalam Public Expose Live Senin (27/11/2023).

Farida mengatakan, PTBA selalu berkomitmen dengan target produksi dan realisasi. Saat ini, produksi batu bara PTBA mencapai 40 juta ton lebih, meningkat dari produksi pada periode 2022 sebesar 30 juta ton.

Baca juga: PLN Pakai Limbah Uang Kertas Jadi Campuran Batu Bara untuk Hasilkan Listrik

Di sisi lain, perusahaan yang saat ini tengah fokus menggarap bisnis energi tersebut menghadapi tantangan di sepanjang 2023. Farida mengatakan, penurunan harga batu bara menjadi tekanan pada kinerja perusahaan tahun ini.

“Perkembangan performance PTBA berbeda di tahun 2023 dengan 2022 dan 2021. Tahun 2023 perkembangan harga itu memang terkoreksi di dua hal yakni di ICE Newcastle Coal dan Indonesia Coal Price Index (ICI),” ujar dia.

Namun demikian, Farida optimis pada antara kuartal III-IV 2023 permintaan batu bara tetap tinggi. Dia bilang beberapa negara selain Asia juga meminati batu bara PTBA, seperti India dan China.

“India dan China secara konsisten membeli batu bara kita. Sehingga kami optimis bisa melakukan peningkatan penjualan di 2023 ini,” ujar dia.

Farida menekankan untuk mendukung kinerja positif di sisa tahun 2023, pihaknya melakukan beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan menaikkan porsi ekspor, dari sebelumnya 35 persen hingga 38 persen menjadi di atas 40 persen.

“Di banding 2022, kita melihat adanya penurunan harga batu bara dari Juni sekitar 30 persen-an. Untuk itu kami harus melakukan berbagai cara untuk menjaga laba, salah satunya menaikkan ekspor hingga 40 persen pada 2023, jelas Farida.

“Kami juga berupaya menjaga semaksimal mungkin cost dari operasinya kita, kita juga mengharapkan pemerintah juga dapat segera merealisasikan Mitra Instansi Pengelola untuk mendorong kinerja,” tegasnya.

Baca juga: Kopi Luwak Liberika Prangat Baru Kaltim, Si Batu Hitam Berharga Selain Batu Bara...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com