Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Eng. IB Ilham Malik
Dosen Prodi Perencanaan Wilayah & Kota ITERA

Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA. Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bidang Kajian Kebijakan Transportasi

Menunggu Gagasan Sektor Transportasi Para Capres

Kompas.com - 28/11/2023, 06:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MASA depan sektor transportasi sangat dipengaruhi perkembangan ekonomi. Jika ekonomi nasional atau daerah tumbuh 5 persen, maka volume kendaraan akan naik 8 persen atau 1,5 kali dari pertumbuhan ekonomi.

Begitu tulis Danang Pariket dalam buku biografinya yang diterbitkan oleh Kompas (2023).

Dengan demikian, berapa persen target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan sejalan seiring dengan volume kendaraan yang melaju di semua ruas jalan.

Jika mengandalkan pergerakan ekonomi dilayani oleh kendaraan truk dan mobil barang lainnya, maka pelebaran jalan adalah solusinya. Baik berupa jalan raya maupun jalan tol.

Namun jika pergerakan barang dan orang ingin dilayani oleh angkutan massal, maka opsinya membangun sistem pekeretaan dan bus. Semua dapat diangkut secara massal.

Opsi ini pasti akan mengubah lanskap transportasi nasional. Sebab fokus pengembangan perangkutan di Indonesia cenderung tidak ke arah angkutan massal, meskipun tetap ada.

Angkutan massal masih "rintisan". Berbeda dengan pembangunan jalan raya/tol yang sedemikian dominan sehingga pergerakan barang dilakukan dengan truk dan kendaraan pribadi untuk penumpang.

Skema pengembangan sistem transportasi nasional memang sangat bergantung pada kebijakan pemimpin nasional. Jika presiden memutuskan pengembangan transportasi pada sektor dan sistem tertentu, maka sudah pasti akan terlihat rintisan dan hasilnya.

Seperti yang dilakukan Presiden Jokowi. Ketika memutuskan pengembangan sektor transportasi seperti mendorong pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, kereta cepat, kereta trans tiap pulau, dan semacamnya, maka inilah yang kita miliki saat ini.

Jika mahzab sektor transportasinya pada hal lain, maka capaiannya juga lain.

Namun yang menenangkan kita semua adalah Presiden Jokowi memiliki visi transportasi. Bayangkan jika presiden tidak ada minat pada pembenahan dan pengembangan sektor transportasi, maka tidak ada diskursus yang bisa kita bahas bersama di sektor ini.

Kita akan disibukkan permasalahan klasik seperti kemacetan, tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, antrean panjang di pelabuhan, dan sebagainya.

Setiap visi transporasi pada akhirnya akan berdampak pada kegiatan lainnya. Selalu menghasilkan perdebatan panjang.

Hingga saat ini, kemana arah pengembangan transportasi Capres/Cawapres masih belum begitu kuat tersampaikan.

Misalnya, pengembangan sistem perkeretaapian lintas provinsi di semua pulau di Indonesia akan digenjot untuk logistik dan penumpang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com