Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Kompas.com - 29/11/2023, 21:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui jumlah pembelian motor listrik dalam program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) masih jauh dari target.

Budi mengatakan, hingga September 2023, tercatat sebanyak 66.000 unit motor listrik baru dan 191 motor konversi listrik.

"Hingga September 2023 berdasarkan jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit, terdapat 66.000 motor listrik dan 191 motor konversi listrik dari 29 bengkel tersertifikasi. Data tersebut tentunya masih jauh dari target pemerintah," kata Budi melalui sebuah video dalam acara Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Menhub Bertemu Menteri Transportasi Jepang Pastikan Pembangunan MRT Jakarta Selesai Tepat Waktu

Berdasarkan data dari situs Sisapira.id, Rabu (29/11/2023), tercatat 4.148 unit motor yang baru tersalurkan, 4.301 pembeli terverifikasi, dan 6.557 masih dalam proses pendaftaran.

Artinya, kuota motor listrik tersisa sebanyak 184.994 unit dari total 200.000 motor listrik yang akan disalurkan pada tahun ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi mengatakan, minimnya jumlah dealer motor listrik menjadi salah satu hambatan masyarakat membeli motor listrik berbasis baterai tersebut.

"Banyak media nanya hambatan apa kalau masyarakat beli motor listrik dengan bantuan pemerintah sebesar Rp 7 juta, dari aspek dealer belum merata," kata Budi.

Budi mengatakan, dirinya mendapatkan kabar bahwa jumlah dealer di Jember, Jawa Timur belum banyak sehingga masyarakat tak menjangkau motor listrik.

Baca juga: RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Senilai Rp 80 Miliar

Karenanya, ia meminta para pemilik merek motor listrik segera memperbanyak jumlah dealer ke daerah-daerah.

"Kami dorong pemegang merek khususnya yang mendapatkan TKDN itu 17 merek bisa cepat masuk ke pasar," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, saat ini ada 500 dealer sudah terdaftar dalam sistem SISAPIRa dan 200 dealer dalam proses verifikasi.

"Jadi ada 700-an dealer di seluruh Indonesia tapi kan populasi terbanyak di Jakarta, di daerah belum banyak," ucap dia.

Baca juga: Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com