Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Lazada Indonesia merespons soal isu hadirnya kembali TikTok Shop di Tanah Air setelah ditutup pemerintah menyusul diluncurkannya Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang penjualan online.

CEO Lazada Indonesia James Chang mengaku pihaknya tak keberatan jika TikTok Shop kembali beroperasi. Bahkan, menurut dia, sekalipun TikTok Shop ada, tidak akan mengganggu perkembangan bisnis mereka di Tanah Air. 

“Tidak (terganggu), menurut saya setiap e-commerce mempunyai their own customer based (basis konsumen mereka sendiri) dan juga penggemarnya, jadi balik lagi ke marketnya,” ujarnya kepada kepada Kompas.com saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/11/2023). 

Baca juga: Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

DOK. freepik.com. Ilustrasi belanja online.

Menurut James, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar potensinya untuk pertumbuhan e-commerce. Sehingga, kata dia, siapapun boleh-boleh saja jika ingin berbisnis di indonesia.

“Jadi enggak ada masalah, semua punya kesempatan untuk berbisnis,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, isu soal dibukanya kembali TikTok Shop semakin jelas. 

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, platform jual beli TikTok Shop sedang mengurus perizinan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bisa kembali beroperasi di Indonesia. 

Baca juga: Harapan Menkop Teten jika TikTok Shop Hadir Lagi

Terkait peluang TikTok Shop untuk bergabung dengan perusahaan e-commerce lain di Indonesia, ia bilang, hal itu akan dilakukan pembahasan secara teknis jika perizinan beroperasi TikTok Shop rampung. 

"Sekarang mereka sedang urus (izin). Nah kalau mereka sudah selesai semuanya, mau kolaborasi, mau ngapain, yang penting sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku, silahkan saja," ujar Jerry saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (28/11/2023).