Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Kompas.com - 08/12/2023, 15:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, realisasi pembagian rice cooker gratis ditargetkan akan rampung paling lambat Januari 2024.

Adapun pada tahun ini pemerintah mengalokasikan 500.000 unit rice cooker untuk dibagikan ke masyarakat.

Arifin menuturkan, saat ini pemerintah masih merampungkan proses administrasi untuk bisa merealisasikan pembagian rice cooker gratis.

Baca juga: Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Mulai Akhir November 2023

Dia bilang, potensi untuk pembagian rice cooker dilakukan hingga Januari 2024, karena saat ini sudah memasuki akhir tahun dan hari kerja berkurang karena adanya momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Jadi kan perlu administrasi. Nah administrasi diselesaikan dulu, kita sudah bilang target 500.000 paling lambat sudah didistribusikan semua (Januari 2024)," ungkapnya.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menambahkan, verifikasi masyarakat penerima rice cooker sudah dilakukan.

Baca juga: ESDM Kantongi 333.000 Calon Penerima Rice Cooker Gratis

Selain itu pengadaan rice cooker juga sudah siap. Hanya saja, saat ini tengah disusun teknis pengiriman atau distribusi rice cooker tersebut ke 500.000 penerima.

"Pengadaan sudah ok, verifikasi penerima juga. Tinggal proses pendistribusiannya," kata dia.

Agus pun menekankan, bahwa pemerintah terus berupaya untuk pembagian rice cooker tetap mulai dilakukan pada Desember 2023, meskipun kemungkinan seluruh proses pembagiannya rampung di Januari 2024.

"Jadi Desember sudah mulai didistribusikan," ucapnya.

Baca juga: Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Pakai Produk Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com