Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Modal Asing Masuk Rp 6,82 Triliun ke Indonesia Selama Sepekan

Kompas.com - 17/12/2023, 10:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 11 sampai 14 Desember 2023 terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 6,82 triliun.

Selama sepekan, aliran dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,98 triliun, ke pasar saham sebesar Rp 340 miliar, dan ke Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 2,50 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 11-14 Desember 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 6,82 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 14 Desember 2023 (year to date/ytd), pada pasar SBN terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 76,66 triliun. Lalu pada SRBI terjadi beli neto sebesar Rp 45,35 triliun.

Sementara pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, terjadi aliran modal asing yang keluar atau jual neto sebesar Rp 17,56 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 68,24 bps per 14 Desember 2023 dari sebelumnya di level 72,85 bps per 8 Desember 2023.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat naik ke level 6,72 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,921 persen.

Baca juga: Awal Desember, Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan RI

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com