Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks LQ45 Naik 3,56 Persen Sepanjang 2023, Simak Rekomendasi Saham "Blue Chip" Tahun Ini

Kompas.com - 01/01/2024, 09:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun resmi berganti, perdagangan bursa saham 2023 sudah tutup buku pada Jumat (29/12/2023). Mayoritas indeks saham mencetak kinerja positif, termasuk untuk LQ45. Indeks 45 saham blue chip ini menguat 3,56 persen sepanjang tahun lalu.

Laju LQ45 memang tidak setinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 6,16 persen. Meski begitu, kenaikan LQ45 masih lebih tinggi ketimbang indeks saham lain seperti IDX30 dan IDX80, yang hanya tumbuh 1,45 persen dan 1,81 persen.

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menilai, kinerja LQ45 sesuai ekspektasi. Performa LQ45 baru menanjak menjelang tutup tahun 2023, sejalan dengan pergerakan IHSG. Bagi William, laju positif LQ45 tahun lalu setidaknya mengindikasikan dua hal.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bisa Tembus Level 7.900 pada 2024, Ini Pendorongnya

Pertama, situasi ini menggambarkan lonjakan IHSG yang cukup sehat. Sebab, kenaikan LQ45 menandakan saham-saham penggerak indeks (movers) tersebar lebih merata. Saham-saham penggerak tidak hanya bertumpu pada emiten tertentu, yang sempat didominasi oleh saham-saham baru atau grup tertentu.

Kedua, kenaikan LQ45 menandakan kembalinya arus dana investor asing (capital inflow) yang menjelang tutup tahun 2023 mengalir cukup deras.

"Polanya hampir selalu begitu. (Saham) blue chip banyak diakumulasi, termasuk oleh investor asing," kata William kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Sementara Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni menambahkan, investor semakin percaya diri di pasar saham sejalan dengan sentimen makro ekonomi dan kebijakan moneter yang dinilai lebih kondusif. Ada ekspektasi langkah bank sentral cenderung less-hawkish, bahkan dovish.

"Harapannya tidak ada kenaikan lagi, atau pemangkasan suku bunga bisa jadi lebih awal dari yang diharapkan. Biasanya, saat terjadi capital inflow saham-saham yang pertama dibeli adalah saham blue chip," terang Agung.

Equity Sales Jasa Utama Capital Sekuritas Alfredo Gusvirli mengamini, arus capital inflow bisa menjadi sinyal siklus pergerakan saham-saham blue chip. Alfredo pun menyoroti, penguatan LQ45 menjelang tutup tahun 2023 didorong oleh windows dressing yang terjadi pada bulan Desember.

Baca juga: 4 Tips Cuan Investasi di Saham-saham LQ45

Memasuki tahun 2024, analis optimistis pasar saham akan tumbuh positif, yang tercermin dari kenaikan IHSG. Sedangkan untuk mendorong IHSG, Alfredo menekankan kontribusi dari LQ45 memegang peranan penting. Mengingat indeks ini diisi oleh saham blue chip dan sebagian punya bobot besar.

Alfredo memprediksi LQ45 akan terus melaju pada 2024, sehingga tetap moncer sebagai pilihan investasi. Katalis pendorongnya adalah kebijakan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi yang kondusif.

"Saham-saham LQ45 akan menjadi opsi investasi menarik ketika instrumen-instrumen lain memiliki return yang kurang dibandingkan return di IHSG," kata Alfredo.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda sepakat, prospek LQ45 masih apik pada 2024. Hanya saja, tetap cermati berbagai faktor risiko maupun peluang yang ada di bursa. Vicky mengingatkan, salah satu katalis penting pada tahun 2024 adalah penyelenggaraan Pemilu & Pilpres.

Dus, penting bagi investor untuk mencermati sektor-sektor yang potensial pada tahun ini. Vicky menilai sektor keuangan terutama saham perbankan masih jadi pilihan menarik. Sektor lainnya adalah barang konsumsi (consumer good) dan emiten dengan bisnis aneka industri.

Baca juga: Bos BEI Beberkan Dampak Pemilu ke Pasar Saham Indonesia

Rekomendasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com