Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks LQ45 Naik 3,56 Persen Sepanjang 2023, Simak Rekomendasi Saham "Blue Chip" Tahun Ini

Kompas.com - 01/01/2024, 09:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Sebagai strategi investasi, Vicky menyarankan buy on weakness saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Lalu, PT Astra International Tbk (ASII) sebagai pilihan jangka menengah.

Kemudian, trading buy untuk saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sementara itu, Agung menjagokan saham blue chip dari sektor teknologi, infrastruktur telekomunikasi, consumer dan perbankan.

Saham pilihan Agung adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan ICBP.

Baca juga: Tutup Tahun 2023, IHSG Melemah 0,43 Persen

Sedangkan Alfredo menyarankan tiga strategi untuk melirik LQ45. Pertama, koleksi saham BBRI, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan MEDC. Lalu, wait and see pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Kemudian, bisa pertimbangkan taking profit pada saham ARTO dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Soal profit taking, William mengingatkan potensi tekanan jual pada awal tahun akibat aksi tersebut.

Meski begitu, masih menarik untuk koleksi LQ45 dengan mencermati update kinerja keuangan emiten serta mengantisipasi January Effect. William menyematkan rekomendasi buy untuk BBNI, BBRI, BBCA, TLKM, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). (Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan Tahun 2024 Usai LQ45 Naik 3,56% pada 2023

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com