JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (2/1/2024). Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan di pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.323,58. IHSG menguat 50,7 poin atau 0,7 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.272,79.
Mengutip RTI, sebanyak 320 saham melaju di zona hijau dan 240 saham di zona merah. Sedangkan 212 saham lainnya stagnan.
Baca juga: OJK: Sentimen Pasar Keuangan Lebih Positif, IHSG Tempati Posisi Ke-2 di Asean
Adapun jumlah transaksi di pasar saham sore ini mencapai Rp 6,7 triliun dengan volume 13,9 miliar saham.
Beberapa saham top gainers yang mendorong IHSG diantaranya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang melonjak 8,5 persen ke level Rp 5.700 per saham.
Dilanjutkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang naik 8,1 persen ke posisi Rp 1.265 per saham. Selanjutnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) yang menguat 8,1 persen ke posisi Rp 5.675 per saham.
Sementara itu, beberapa saham top losers yaitu, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang ambles 8,6 persen ke level Rp 1.320 per saham. Dilanjutkan oleh PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang turun 6,5 persen ke posisi Rp 1.160 per saham.
Baca juga: Awali Perdagangan 2024, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah
Kemudian, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang terkoreksi 5,4 persen ke level Rp 6.975 per saham.
Bursa Asia ditutup pada teritori negatif, dengan penurunan Strait Times 0,27 persen (8,8 poin) pada level 3.231,41, Shanghai Komposit melemah 0,43 persen (12,6 poin) pada posisi 2.962,28, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,5 persen (258,84 poin) pada level 16.788,55.