Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"January Effect", Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 03/01/2024, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Rabu (3/1/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (2/1/2024) berakhir di zona merah pada level 7.323,58 atau turun 0,7 persen (50,7 poin).

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG mencatatkan higher high pada hari Selasa dengan candle bullish marubozu yang mengindikasikan peluang untuk menguji resisten terdekat di level 7.356. Level support IHSG berada di 7.239, 7.173 and 7.092, sementara level resistennya di 7.356, 7.422 dan 7.500.

“IHSG akan membuka jalan menuju resisten berikutnya di 7.422 apabila menembus ke atas 7.356. Berdasarkan indikator MACD menanadakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Baca juga: Daftar Emiten Bank dengan Return Saham Tertinggi dan Paling Cuan pada 2023

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG melanjutkan tren penguatan yang terukur jelas secara teknikal, hal ini tidak bisa dibantah bahkan jika dengan menggunakan indikator MA5. Candlestick yang bertahan di atas MA5 memang merupakan indikator tercepat untuk mengukur bahwa saham maupun indeks tersebut sedang strong uptrend.

“Namun di balik tren ini, nilai transaksi IHSG kian menciut. Jadi bisa dibilang bahwa saat ini penguatan IHSG adalah efek bobot saham-saham tertentu saja yang menarik pergerakannya,” ujar William.

Dia bilang, jika berbicara bobot maka saham-saham big caps, seperti BBCA, BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, dan ASII, termasuk juga saham-saham Prajogo Pangestu yang masih dalam tren menguat (BREN dan TPIA).

Baca juga: Daftar 38 Saham yang Terancam Delisting dari BEI Sepanjang 2023

“Pilihan kini mengerucut karena penguatan IHSG terfokus pada saham-saham tertentu saja. Window dressing bulan Januari atau yang dikenal dengan nama January Effect mulai terjadi, namun tidak mewakili pergerakan semua saham,” jelasnya.

Secara teknikal, profit taking sudah selesai pada sesi pertama perdagangan kemarin. Kini IHSG memiliki tantangan baru, yaitu level all time high pada 7.377. Ini menjadi resistance berikutnya dan setelah level ini ditembus, IHSG belum ada resistance baru.

“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, range 7.291–7.377,” tambah dia.

Baca juga: Apa Itu ‘Reli Sinterklas’ di Pasar Saham, Seperti Apa Dampaknya, dan Kapan Terjadinya?

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas sebagai berikut:

1. BinaArtha Sekuritas

  • ADRO rekomendasi buy on weakness, support 2.220, resistance 2.500 - 2.990, target 2.500.
  • ANTM rekomendasi buy, support 1.685, resistance 1.800 - 1.960, target 1.800.
  • ASII rekomendasi speculative buy, support 5.200, resistance 5.850 - 6.400, target 5.850.

2. WH Project

  • BBCA rekomendasi buy, support 9.350.
  • PTBA rekomendasi buy, support 2.410, resistance 2.590.
  • ASII rekomendasi buy, support 5.475, resistance 5.950.

Baca juga: Kondisi Moneter yang Akomodatif Bisa Dorong Likuiditas di Pasar Saham di Tahun Pemilu

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com