Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Pertama 2024, Asing "Serbu" Pasar Keuangan RI

Kompas.com - 07/01/2024, 09:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBank Indonesia (BI) mencatat pada periode pekan pertama tahun ini, 2 sampai 4 Januari 2024 terjadi aliran modal asing yang masuk atau capital inflow ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 8,61 triliun.

Data bank sentral menunjukan, aliran modal asing masuk ke seluruh instrumen pasar keuangan RI. Investor asing paling banyak memburu surat berharga negara (SBN), dengan capital inflow sebesar Rp 5,07 triliun.

Baca juga: OJK: Sentimen Pasar Keuangan Lebih Positif, IHSG Tempati Posisi Ke-2 di Asean

Kemudian, selama sepekan, aliran dana asing masuk ke pasar saham sebesar Rp 1,47 triliun dan ke Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 2,08 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 2-4 Januari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 8,61 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip Minggu (7/1/2024).

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 4 Januari 2024 (year to date/ytd), pada pasar SBN terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 1,79 triliun. Lalu pada SRBI terjadi beli neto sebesar Rp 2,73 triliun.

Baca juga: BI Bakal Terbitkan Instrumen Investasi Baru Pasar Keuangan

Terakhir, pada pasar saham, pada pasar saham juga terjadi aliran modal asing masuk sebesar Rp 2,40 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 75,014 bps per 4 Januari 2024 dari sebelumnya di level 68,45 bps per 29 Desember 2023.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat naik ke level 6,66 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 3,999 persen.

Baca juga: Sederet Upaya OJK Tingkatkan Pangsa Pasar Keuangan Syariah

SUN RI diburu investor

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu (3/1/2024) hari ini. Ketujuh SUN itu terdiri SPN03240404, SPN12250103, FR0097, FR098, FR0100, FR0101, dan FR0102.

Ternyata, ada kelebihan permintaan (oversubscribed) terhadap lelang SUN perdana tahun 2024 tersebut. Artinya, SUN Indonesia diburu oleh para investor.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, dari aksi lelang itu tawaran yang masuk mencapai Rp 39,8 triliun, atau 1,59 kali dari target indikatif yang telah diumumkan.

Adapun seri SUN tenor 5 dan 10 tahun menjadi seri yang paling diminati investor pada lelang SUN kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com