Lion Air Dikabarkan Akan IPO, Incar Dana Segar hingga 500 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air dikabarkan berencana melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Jakarta (BEI).

Mengutip Bloomberg, Jumat (12/1/2024), IPO tersebut untuk mengumpulkan dana segar sebesar 300 juta dollar AS sampai 500 juta dollar AS atau setara Rp 4,65 triliun sampai Rp 7,75 triliun (kurs Rp 15.500).

Maskapai tersebut tengah bekerja sama dengan para penasihat keuangan untuk merealisasikan rencana IPO pada akhir tahun ini.

Baca juga: Lion Air Buka Rute Baru Ternate-Surabaya Mulai 18 Januari 2024

Pembahasan mengenai rincian IPO seperti jumlah saham yang ditawarkan hingga jadwal pelaksanaan masih terus dilakukan sehingga waktu pelaksanaan IPO masih bisa berubah.

"Perusahaan dapat mengumpulkan 300 juta hingga 500 juta dollar AS," kata sumber Bloomberg yang tidak bersedia diungkap identitasnya.

Kompas.com telah mencoba mengkonfirmasi kabar ini ke Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, namun masih belum mendapatkan tanggapan.

Mengutip Kontan.co.id, kabar mengenai Lion Air yang berencana IPO telah berhembus sejak awal 2019.

Perusahaan penerbangan ini dikabarkan akan melantai dengan target dana mencapai 1 miliar dollar AS. Lewat IPO, Lion Air berharap dapat mendanai pembelian pesawat untuk memperbaiki layanan di pasar.

Namun rencana tersebut belum terealisasi karena perusahaan terkendala kondisi yang kurang kondusif seperti insiden kecelakaan pesawat Boeing 737 Max pada bulan Oktober 2018 yang menewaskan 189 orang.

Selain itu, wabah Covid-19 muncul dan rencana IPO Lion Air tersebut ditunda karena perjalanan udara terhenti waktu itu.

Baca juga: Tiga Boeing 737 MAX-9 Dilarang Terbang Sementara, Lion Air: Operasional Berjalan Normal