Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pengawas Ingatkan Potensi Defisit BPJS Kesehatan Tahun 2024

Kompas.com - 13/01/2024, 17:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan menyatakan bahwa kondisi keuangannya masih dalam keadaan sehat. Di mana saat ini kondisi keuangan dana jaminan sosial (DJS) Kesehatan per 31 Desember 2023 mencukupi 4,36 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.

Meski kondisi keuangan masih sehat, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Abdul Kadir mengingatkan, akan ada tantangan yang berat dihadapi BPJS Kesehatan di 2024.

Di mana dari 267 juta peserta atau 95,75 persen cakupan kepesertaan Kadir mengungkapkan masih ada sekitar 53 juta peserta yang tidak aktif.

Baca juga: Cara Cek Tunggakan BPJS Kesehatan lewat HP

 

Cara cek tunggakan BPJS Kesehatan lewat HP dengan mudah dan praktis.Dok. Kompas.com/Pramdia Arhando Cara cek tunggakan BPJS Kesehatan lewat HP dengan mudah dan praktis.

Kedua, secara keuangan BPJS Kesehatan dibayangi tantangan potensi defisit keuangan. Mengingat ada tambahan sekitar Rp 40 triliun dari klaim atau beban yang dibayarkan di tahun 2023 dibandingkan.

"Ada kenaikan (klaim) Rp 40 triliun lebih. Dan sudah diprediksi pada tahun 2024 ini kita akan mengalami defisit tahun berjalan sekitar Rp 18,9 triliun. Artinya apa? Aset netto BPJS Kesehatan akan tergerus dan pada saatnya nanti akan terjadi defisit dan kita akan gagal bayar," jelas Kadir dalam Kaleidoskop SJSN di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kamis (11/1/2024).

Ia menjelaskan, defisit tahun berjalan datang dari kewajiban BPJS Kesehatan dalam membayarkan klaim ke faskes yang lebih besar dibandingkan penerimaan. Adapun selisih tersebut kini masih dapat ditutup dengan aset netto.

Hal tersebut menjadi tantangan BPJS Kesehatan ke depan yang harus diperhatikan.

Baca juga: Simak, Ini Iuran BPJS Kesehatan 2024 untuk Setiap Kategori Peserta

"Jadi Rp 18,9 triliun itu proyeksi, hitungan aktuaria. Proyeksi defisit tahun berjalan. Tapi kan kita masih aman karena ada aset netto yang kita bisa gunakan untuk menutupi itu (selisih biaya klaim)," jelasnya.

Kadir menegaskan saat ini bahkan hingga 2025 dengan kondisi keuangannya BPJS Kesehatan masih bisa dikatakan sehat. Namun Ia tetap mengingatkan adanya potensi defisit tahun berjalan yang perlu dilakukan antisipasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com