Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi 4,9-5 Persen pada 2024

Kompas.com - 23/01/2024, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mampu mencapai 5 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada 2024 diproyeksikan ada di kisaran 4,9 sampai 5 persen.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan, banyak dari sektor ekonomi Indonesia tumbuh dan memiliki daya tahuan (resilience) dan ada juga yang meningkat.

Adapun, beberapa sektor yang menjadi penopang ekonomi Indonesia misalnya adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi.

"Itu adalah sektor paling besar yang membentuk 2 per 3 dari pada ekonomi kita. Ini rata-rata relatif relisience," kata dia dalam CORE Economic Outlook Sectoral 2024, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Proyeksi Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bakal Melambat Tahun Ini

Adapun, dari sektor di atas hanya perdaganan yang mengalami sedikit perlemahan.

Meskipun demikian, ada sektor yang ternyata mengalami penurunan yang cukup yakni transportasi.

"Di luar 5 sektor ini yang perlambatannya cukup signifikan terutama di 2023 dan 2024 kami prediksikan misanya di sektor transportasi," imbuh dia.

Baca juga: Menyikapi Situasi Perekonomian Global


Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut lebih rendah dibanding pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi itu didapat dari produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp 3.124,9 triliun dan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.296 triliun.

"Bila dibandingkan dengan triwulan III-2022 atau secara year on year ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com