Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Mau Adu Data Hilirisasi, Luhut: Telepon Saya Kapan Saja

Kompas.com - 26/01/2024, 17:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merespons pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) nomor 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang ingin bertemu dengannya untuk adu data hilirisasi.

Luhut mengatakan, Cak Imin bisa kapan saja menghubunginya. Ia juga mempersilakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melihat langsung daerah yang menjadi lokasi hilirisasi sumber daya alam (SDA).

"Dia bilang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) mau minta ketemu saya. Dia ada nomor telepon saya, telepon aja kapan, (lalu) pergi dia sana (ke lokasi hilirisasi)," kata Luhut di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Soal Isu Banyak Menteri Jokowi Akan Mundur, Luhut: Ditawari Mundur, Enggak Mundur-mundur

Luhut mengatakan, pernyataan terkait hilirisasi ugal-ugalan tersebut banyak dikomentari masyarakat di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.

Ia mengatakan, masyarakat di dua daerah tersebut menikmati dampak hilirisasi yang dilakukan pemerintah.

"Dan itu (hilirisasi ugal-ugalan) yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali loh, dari Weda Bay, mereka bilang 'kami menikmati adanya downstream ini'," ujarnya.

Baca juga: Bahas Pajak Hiburan 40-75 Persen, Hotman Paris dan Inul Temui Luhut

Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar mengaku siap beradu data dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait hilirisasi ugal-ugalan pemerintah.

“Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Muhaimin di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Ia mengatakan, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur.

Baca juga: Cak Imin Sebut TKA Mendominasi di Proyek Hilirisasi, Luhut: Hanya 10-15 Persen

Muhaimin mencontohkan yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan.

“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng. Begitu juga lihat di Kalsel, batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” tutur dia.

Terakhir, ia juga mengaku siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut.

“Siap saja. Kita tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” sebut dia.

Adapun Menko Marves Luhut membantah pernyataan Cak Imin terkait hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dilakukan dengan ugal-ugalan.

Baca juga: Saat Luhut dan Bahlil Kompak Bantah Cak Imin soal Hilirisasi Ugal-ugalan...

Luhut menyampaikan keinginannya untuk mengundang Muhaimin atau biasa disapa Cak Imin guna melihat dampak ekonomi dari hilirisasi SDA di Weda Bay, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.

"Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali lihat sendiri, seeing is believing, gitu," kata Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1/2024).

Menurut Luhut, dengan melihat hasil hilirisasi tersebut, Cak Imin tak perlu lagi memberikan informasi yang tidak tepat guna mencapai suatu posisi.

"Menurut saya itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai sesuatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ujarnya.

Baca juga: Luhut Ceramahi Thomas Lembong: Intelektualitas Anda Saya Ragukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com