Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Desa Mandiri Energi PLN EPI Dorong Budi Daya Kambing Perah di Gunung Kidul

Kompas.com - 02/02/2024, 11:23 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Budi daya ternak kambing perah digalakkan di dua wilayah di Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai program "Desa Mandiri Energi" PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Upaya ini selaras dengan program keberlanjutan perusahaan serta target Gunung Kidul jadi "Gudang Ternak DIY".

Pelatihan ternak kambing perah diikuti oleh 50 orang Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Kalurahan Karang Asem tersebut dihadiri Robio dan Basuki dari Gapoktan Ngudi Makmur sebagai Pemateri sekaligus Peternak kambing perah.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari. Panewu Kapanewon Ponjong, Irwan Tri Wibowo, Lurah Kelurahan Gombang, Supriyanto dan Lurah Kelurahan Karang Asem, Parimin.

Baca juga: Dorong Masyarakat Desa Mandiri Energi, Strategi Terkini PHE Tekan Emisi

Mengawali acara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari menyampaikan apresiasi kepada PLN EPI yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan pelatihan budi daya kambing perah serta pelatihan pembuatan pakan fermentasi ternak dan pupuk organik.untuk Gapoktan Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Karang Asem.

"Kegiatan ini relevan dengan karakteristik mata pencaharian masyarakat Gunung Kidul sebagai petani peternak dan merupakan solusi atas kurangnya pakan saat masa paceklik atau kemarau," katanya melalui keterangan pers, Jumat (2/2/2024).

Ia berharap Gapoktan yang diikutsertakan dalam pelatihan dapat bersungguh-sungguh dalam pelatihan sehingga nantinya dapat meningkatkan produksi ternak untuk mewujudkan Gunung Kidul sebagai Gudang Ternak DIY.

Baca juga: Jateng Punya 2.421 Desa Mandiri Energi, Buka Lapangan Kerja dan Diversifikasi Ekonomi

Potensi kambing Etawa

Dalam acara itu, Robio mengungkapkan Jenis kambing yang dibudidayakan untuk kambing perah yaitu peranakan etawa (PE) yang memiliki beragam manfaat yaitu daging kambing, pupuk dari kohe dan susu kambing yang produksi hariannya bisa mencapai 1,5 liter/hari.

Susu kambing yang nanti dihasilkan dapat disalurkan dan diorganisir melalui Badan Usaha Milik Desa sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui skema penjualan untuk pasar.

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat mengungkapkan, kegiatan pelatihan program Desa Berdaya Energi melalui budi daya ternak kambing perah dilanjutkan dengan site visit ke Gapoktan yang ahli di bidang Pupuk Organik dan Pembuatan Pakan Ternak Silase (Fermentasi).

"Kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi warga bagi warga," ujar Dedeng.

Menurut dia, Desa Berdaya Energi dibangun dengan konsep pemberdayaan dengan mengintegrasikan pilar lingkungan, pengembangan UMK, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat sehingga kegiatan yang dilakukan juga beragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com