Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Perkenalkan Platform "Transaction Banking"

Kompas.com - 02/02/2024, 14:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memperkenalkan platform transaction banking bagi nasabah institusi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BSI menyediakan kebutuhan perbankan nasabah institusi.

Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Zaidan Novari mengatakan, platform transaction banking BSI juga mendorong pengembangan ekosistem Islam yang terintegrasi bagi dunia usaha nasabah BSI.

“Tentunya harapan kami, adanya platform transaction banking BSI ini tidak hanya sekadar memberikan dukungan bagi inklusi keuangan syariah, tetapi juga dapat menjadi pendorong utama dalam membentuk ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Bikin Gedung Kementerian ESDM Retak, PT PP Hentikan Sementara Proyek BSI Tower

Ia menambahkan, dengan konsep single sign on platform transaction banking BSI memberikan kemudahan akses bagi nasabah ke layanan cash management, value chain, FX, dan trade finance dengan sekali klik.

"Fitur-fitur tersebut mendukung keamanan transaksi dengan proses otorisasi yang berjenjang serta fitur alert untuk transaksi anomali," imbuh dia.

Menurut Zaidan, kelebihan dan keunggulan platform transaction banking BSI terletak pada single sign on yang memudahkan akses ke berbagai fitur transaksi keuangan perusahaan.

Selain itu, produk ini juga menjadi key driver Islamic ecosystem dengan fitur-fitur pendukung antara lain pendaftaran Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) dan pembayaran zakat perusahaan.

Dalam platform ini, Zaidan bilang, penyimpanan data transaksi secara elektronik juga memberikan kemudahan dalam pemantauan dan pengarsipan data transaksi finansial. Dengan begitu, transaksi tidak hanya menjadi lebih mudah dan efisien, tetapi juga menjadi lebih aman.

Melalui platform transaction banking BSI, perusahaan menargetkan pertumbuhan dana murah nasabah pengguna sebesar 15 persen menjadi Rp 45 triliun.

"Kami juga menargetkan volume transaksi cash management, value chain, dan trade finance juga mengalami peningkatan sebesar 32 persen menjadi Rp 372 triliun, dengan frekuensi transaksi meningkat 30 persen menjadi 14 juta transaksi pada tahun ini,” sebut Zaidan.

Baca juga: BSI Duduki Peringkat Ke-11 Bank Syariah Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com