Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Luncurkan Buku “Majukan Perdagangan Bersama Zulhas”, Berisi Capaian Kinerja Sektor Perdagangan

Kompas.com - 04/02/2024, 11:17 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan buku Capaian Kinerja Perdagangan 2023: Majukan Perdagangan Bersama Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Buku tersebut berisi berbagai capaian penting Zulhas serta jajaran Kemendag selama menjalankan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sejak Rabu (15/6/2022), Zulhas ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengorkestrasi Kemendag di tengah tantangan ekonomi nasional maupun global.

Zulhas mengatakan, salah satu program prioritas dirinya saat dilantik sebagai Mendag adalah menjaga pasokan dan kestabilan harga minyak goreng.

Baca juga: Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri

Seperti diketahui, pada pertengahan 2022, stok minyak goreng di pasaran langka. Hal ini mengakibatkan harga minyak goreng mengalami lonjakan. Masalah ini pun dituntaskan Kemendag dalam kurun waktu satu bulan setelah Zulhas memimpin.

"Alhamdulillah, saat ini, pasokan dan kestabilan harga minyak goreng sudah tercapai. Buku ini menarasikan capaian serta perjuangan seluruh pihak dalam mengantarkan kemajuan perdagangan Indonesia selama 2023,” ujar Zulhas kepada Kompas.com, Minggu.

Zulhas bercerita, selama menjabat sebagai Mendag, tugas paling berat adalah mengendalikan harga bahan pokok pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Lebaran. Tugas ini pun bisa diemban dengan baik sehingga harga bahan pokok tetap stabil.

Di tangan Zulhas, ketersediaan pasokan dan stabilitas harga komoditas pangan dalam negeri dapat terjaga. Terbukti, inflasi 2023 tercatat sebagai yang terendah dalam 20 tahun terakhir—dengan mengesampingkan masa pandemi Covid-19—yang tercatat sebesar 2,61 persen.

Baca juga: Groundbreaking Pasar Cheng Hoo, Mendag Zulhas: Tunjang Pengembangan Wisata Pasuruan dan Jatim

Zulhas memahami, jika inflasi tidak terjaga, pendapatan riil masyarakat ikut turun. Alhasil, standar hidup masyarakat ikut turun pula yang dapat meningkatkan angka kemiskinan.

Di samping bahan pokok, keberhasilan kepemimpinan Zulhas di Kemendag juga terlihat dari tren surplus neraca perdagangan Indonesia. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, Indonesia berhasil mempertahankan tren surplus neraca perdagangan selama 44 bulan berturut-turut sejak 2020.

“Adapun surplus 2023 mencapai 36,93 miliar dollar AS. Tren ini bahkan menjadi periode surplus terpanjang selama 15 tahun terakhir,” terangnya.


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengikuti senam bersama pegawai Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peluncuran buku  Capaian Kinerja Perdagangan 2023: Majukan Perdagangan Bersama Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengikuti senam bersama pegawai Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peluncuran buku Capaian Kinerja Perdagangan 2023: Majukan Perdagangan Bersama Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Kinerja apik neraca perdagangan tersebut dicapai di tengah tantangan global yang kian kompleks, mulai dari perang, isu lingkungan, pangan, hingga energi.

Baca juga: Mendag Zulhas Sebut UMKM dan Pasar Rakyat sebagai Tulang Punggung Ekonomi Indonesia

Ia pun optimistis, memasuki 2024, sektor perdagangan makin maju dan berkembang.

"Kuncinya adalah kolaborasi. Para pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, maupun komunitas, harus membangun lebih banyak persamaan pandangan untuk mewujudkan perdagangan berkelanjutan serta membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Zulhas.

Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi, sebagai bagian inti dari Kabinet Indonesia Maju, Zulhas bekerja optimal untuk mengatasi tantangan ekonomi dunia.

Strateginya yang turun langsung ke masyarakat untuk berkomunikasi secara intens dengan rakyat juga berhasil mengatasi masalah perdagangan, termasuk dalam menstabilkan harga minyak goreng.

Baca juga: Perbaiki Pasar Natar di Lampung Selatan, Mendag Zulhas: Respons Cepat Tanggapi Keluhan Masyarakat 

Oleh karena itu, Irfan memandang bahwa upaya Mendag tersebut dicatat dalam sebuah buku.

"Buku ini merupakan catatan kinerja apik Mendag. Terbukti Mendag berhasil mengatasi sejumlah persoalan, terutama soal minyak goreng dalam waktu singkat kurang dari sebulan beres," kata Irfan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com