JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan buku Capaian Kinerja Perdagangan 2023: Majukan Perdagangan Bersama Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Buku tersebut berisi berbagai capaian penting Zulhas serta jajaran Kemendag selama menjalankan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejak Rabu (15/6/2022), Zulhas ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengorkestrasi Kemendag di tengah tantangan ekonomi nasional maupun global.
Zulhas mengatakan, salah satu program prioritas dirinya saat dilantik sebagai Mendag adalah menjaga pasokan dan kestabilan harga minyak goreng.
Seperti diketahui, pada pertengahan 2022, stok minyak goreng di pasaran langka. Hal ini mengakibatkan harga minyak goreng mengalami lonjakan. Masalah ini pun dituntaskan Kemendag dalam kurun waktu satu bulan setelah Zulhas memimpin.
"Alhamdulillah, saat ini, pasokan dan kestabilan harga minyak goreng sudah tercapai. Buku ini menarasikan capaian serta perjuangan seluruh pihak dalam mengantarkan kemajuan perdagangan Indonesia selama 2023,” ujar Zulhas kepada Kompas.com, Minggu.
Zulhas bercerita, selama menjabat sebagai Mendag, tugas paling berat adalah mengendalikan harga bahan pokok pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Lebaran. Tugas ini pun bisa diemban dengan baik sehingga harga bahan pokok tetap stabil.
Di tangan Zulhas, ketersediaan pasokan dan stabilitas harga komoditas pangan dalam negeri dapat terjaga. Terbukti, inflasi 2023 tercatat sebagai yang terendah dalam 20 tahun terakhir—dengan mengesampingkan masa pandemi Covid-19—yang tercatat sebesar 2,61 persen.
Zulhas memahami, jika inflasi tidak terjaga, pendapatan riil masyarakat ikut turun. Alhasil, standar hidup masyarakat ikut turun pula yang dapat meningkatkan angka kemiskinan.
Di samping bahan pokok, keberhasilan kepemimpinan Zulhas di Kemendag juga terlihat dari tren surplus neraca perdagangan Indonesia. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, Indonesia berhasil mempertahankan tren surplus neraca perdagangan selama 44 bulan berturut-turut sejak 2020.
“Adapun surplus 2023 mencapai 36,93 miliar dollar AS. Tren ini bahkan menjadi periode surplus terpanjang selama 15 tahun terakhir,” terangnya.
Kinerja apik neraca perdagangan tersebut dicapai di tengah tantangan global yang kian kompleks, mulai dari perang, isu lingkungan, pangan, hingga energi.
Ia pun optimistis, memasuki 2024, sektor perdagangan makin maju dan berkembang.
"Kuncinya adalah kolaborasi. Para pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, maupun komunitas, harus membangun lebih banyak persamaan pandangan untuk mewujudkan perdagangan berkelanjutan serta membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Zulhas.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi, sebagai bagian inti dari Kabinet Indonesia Maju, Zulhas bekerja optimal untuk mengatasi tantangan ekonomi dunia.
Strateginya yang turun langsung ke masyarakat untuk berkomunikasi secara intens dengan rakyat juga berhasil mengatasi masalah perdagangan, termasuk dalam menstabilkan harga minyak goreng.
Oleh karena itu, Irfan memandang bahwa upaya Mendag tersebut dicatat dalam sebuah buku.
"Buku ini merupakan catatan kinerja apik Mendag. Terbukti Mendag berhasil mengatasi sejumlah persoalan, terutama soal minyak goreng dalam waktu singkat kurang dari sebulan beres," kata Irfan.
https://money.kompas.com/read/2024/02/04/111700926/mendag-luncurkan-buku-majukan-perdagangan-bersama-zulhas-berisi-capaian