Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbal Hasil Obligasi Melonjak, Wall Street Berakhir Merah

Kompas.com - 06/02/2024, 07:06 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Senin (6/2/2024) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Penurunan harga saham di bursa AS terjadi karena imbal hasil Treasury yang melonjak lebih tinggi di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga sebanyak yang diharapkan. Hasil kinerja keuangan dari McDonald’s juga mengurangi sentimen investor.

Dow Jones Industrial Average turun 274,30 poin, atau 0,71 persen, menjadi 38,380.12. S&P 500 tergelincir 0,32 persen menjadi ditutup pada level 4.942,81. Sementara itu, Nasdaq Komposit turun tipis 0,2 persen dan berakhir pada level 15.597,68.

Baca juga: Bisnis EBT Menjanjikan di Masa Depan, Bagaimana Prospek Saham PGEO?

Imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun naik lebih dari 13 basis poin menjadi 4,16 persen karena investor menilai serangkaian data ekonomi baru yang kuat yang menunjukkan bahwa suku bunga mungkin akan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan. Imbal hasil acuan diperdagangkan sekitar 3,81 persen minggu lalu.

“Ini adalah kalibrasi ulang mengenai seberapa cepat The Fed akan melakukan perubahan,” kata co-chief investment officer Truist Keith Lerner.

“Ketegangan antara data perekonomian yang kuat dan kebijakan The Fed kemungkinan akan membuat perdagangan melakukan serangkaian penyesuaian,” jelas dia.

Komentar Ketua Fed Jerome Powell pada hari Minggu menunjukkan bahwa penurunan suku bunga pada bulan Maret tidak mungkin terjadi. Ekspektasi pemotongan telah berkurang sejak pernyataan tersebut, FedWatch Tool dari CME Group mencatat 16,5 persen keyakinan investor bahwa The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga pada bulan depan.

Musim pendapatan terus berlanjut, dengan pendapatan McDonald's yang ambles 3,7 persen setelah membukukan hasil kuartal yang beragam. Hasil ini meningkatkan kekhawatiran mengenai pendapatan dari perusahaan-perusahaan di luar raksasa teknologi dan apakah mereka dapat memberikan hasil di sisa musim ini.

Di tempat lain, saham Boeing merosot 1,3 persen karena ada banyak masalah pada 737 Max. Saham Tesla juga menyeret pasar lebih luas, dengan penurunan 3,7 persen karena kekhawatiran akan meningkatnya persaingan dan tekanan harga yang terus-menerus terhadap raksasa kendaraan listrik tersebut.

Baca juga: Akhiri Sesi Perdagangan, IHSG dan Rupiah Merah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com