Daftar 10 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Paling Tinggi 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, seluruh provinsi Indonesia yang dilakukan pencatatan menorehkan pertumbuhan ekonomi yang positif sepanjang 2023.

Dari 38 provinsi yang dicatat oleh BPS, sebagian di antaranya membukukan pertumbuhan yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, yakni sebesar 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun provinsi yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi ialah Maluku Utara, dengan pertumbuhan sebesar 20,49 persen secara yoy.

"Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 tertinggi tercatat di provinsi Maluku Utara sebesar 20,49 persen," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Berkat Hilirisasi, Maluku Utara Jadi Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

Amalia menyebutkan, sumber pertumbuhan utama di Maluku Utara ialah industri pengolahan yang berkaitan dengan hilirisasi.

Selain itu, sumber pertumbuhan Maluku Utara berasal dari industri pertambangan dan penggalian serta perdagangan.

Mengekor Maluku Utara ialah Sulawesi Tengah, dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 11,91 persen secara tahunan.

Sulawesi Tengah memiliki komponen pembentuk produk domestik bruto (PDB) yang serupa dengan Maluku Utara, yakni industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan.

"Dapat ditarik kesimpulan, industrilasisi atau yang kita sebut program hilirisasi nikel di dua provinsi tersebut beri dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah," tuturnya.

Baca juga: Apa Itu Hilirisasi yang Sering Disebut-sebut dalam Debat Capres-Cawapres 2024

Lalu, peringkat ketiga provinsi dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi ditempati oleh Kalimantan Timur, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 6,22 persen secara tahunan.

Salah satu pendongkrak pertumbuhan di Kalimantan Timur ialah adanya aktivitas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah tersebut, sehingga aktivitas konstruksi tumbuh 15,82 persen.

"Ini karena adanya aktivitas pembangunan di Ibu Kota Nusantara," ucap Amalia.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Malut dan Sulteng Melesat, Pemerintah: Berkat Hilirisasi Jokowi