Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada "Tanda-tanda" Pilpres 1 Putaran, Investor Tetap "Wait and See", Tunggu Susunan Menteri

Kompas.com - 16/02/2024, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hitung cepat atau versi quick count terdapat "tanda-tanda" Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran. Hal itu terlihat dari hasil dari sejumlah lembaga survei di mana pasangan Prabowo-Gibran (Paslon 02) sementara unggul.

Walaupun begitu, ternyata para investor masih wait and see atau mengambil posisi aman sebelum menanamkan modal di Indonesia.

Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Bhima, investor akan melihat sejumlah hal andaikan Prabowo-Gibran menjabat.

Pertama, "Mereka (investor) akan melihat dari sisi kebijakan dan program yang populis, apakah anggarannya memang tersedia bisa dijalankan di tahun pertama menjabat," kata Bhima, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Ekonomi Jepang Masuk Jurang Resesi

Kedua, lanjutnya, para investor juga akan melihat susunan menteri di sektor ekonomi dalam kabinet baru.

Sementara itu, kementerian/lembaga yang paling diperhatikan investor adalah Kementerian Keuangan serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).

"Pos-pos penting siapa pengganti Sri Mulyani (Menteri Keuangan), siapa pengganti Luhut B Pandjaitan (Menko Marves), apakah menteri-menteri profesional di era Jokowi akan melanjutkan atau siapa penggantinya dan kredibilitasnya seperti apa, itu jauh lebih penting di mata investor," ujar Bhima.

Baca juga: Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Pengusaha Siap Lanjutkan Ekspansi Bisnis

Kemudian, hal yang paling utama yang paling ditunggu masyarakat dari pemerintahan berikutnya adalah upaya stabilisasi harga pangan.

Menurut Bhima, masyarakat saat ini menjerit dengan kenaikan harga pangan, seperti beras, cabai, gula, dan bahan pokok lainnya.

"Siapa menteri pertanian, menteri pedagangan yang bisa menyelesaikan masalah-masalah itu, itu yang ditunggu pelaku usaha dan pedagang pasar," ucap dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Pengusaha: Satu Putaran Akan Berikan Kepastian...

Prediksi pilpres 1 putaran

Sebelumnya, Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyampaikan hitung cepat sementara atau quick count berdasarkan data yang masuk 75 persen.

Yohan mengatakan, meski saat ini data yang masuk belum mencapai 100 persen, secara umum Prabowo-Gibran menguasai suara di wilayah Jawa, Sumatera bagian selatan, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Berdasarkan hal tersebut, kata dia, Litbang Kompas cukup berani menyatakan bahwa Pilpres 2024 berlangsung satu putaran saja.

"Kenapa Litbang Kompas cukup berani (pilpres satu putaran) karena meskipun 75 persen angka ini sudah ajek," ucap dia.

(Tim Redaksi: Haryanti Puspa Sari, Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com