Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Butuh Waktu 3 Tahun untuk Gabung Klub Negara Maju OECD

Kompas.com - 29/02/2024, 08:20 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia disebut sudah mendapatkan dukungan dari seluruh anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) untuk bergabung organisasi internasional tersebut.

Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, masih diperlukan waktu sekitar 2 hingga 3 tahun bagi Indonesia untuk resmi menjadi anggota "klub negara maju".

"Kita harap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam 2 sampai 3 tahun," kata dia, dalam konferensi pers, di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

"Beberapa negara yang berpengalaman masuk dalam 3 tahun adalah Chili, Estonia, Slovenia, dan Lithuania," sambungnya.

Baca juga: Langkah Indonesia Gabung Klub Negara Maju Kian Mantap

Target waktu penyelesaian proses aksesi itu sebenarnya lebih pendek dibanding rata-rata aksesi keanggotaan OECD, yakni di rentang 4 - 8 tahun.

Untuk mempercepat rangkaian proses aksesi, Airlangga bilang, pemerintah akan menyiapkan peta jalan atau roadmap dan melakukan pertemuan tingkat menteri pada Mei mendatang.

Adapun Indonesia telah menggelar diskusi aksesi dengan 33 perwakilan kepala negara anggota OECD pada Rabu (28/2/2024) malam.

Baca juga: Menko Airlangga Pamer Hasil Quick Count Pemilu di Hadapan Dubes Klub Negara Maju

 


Dari pembahasan tersebut, Airlangga menyebutkan, Indonesia telah mendapat dukungan aksesi dari seluruh anggota OECD.

"Tadi banyak negara mengatakan keanggotan indonesia dalam OECD sangat diperlukan," ujarnya.

Lebih lanjut Airlangga menyebutkan, dukungan keanggotaan tidak terlepas dari pentingnya peranan Indonesia bagi perekonomian kawasan atau global.

"Kita tahu perkembangan ekonomi indonesia yang baik dengan pertumbuhan ekonomi 5,05 persen, itu membuat indonesia menjadi salah satu negara yang stabil di Asia Tenggara," ucap Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Manfaat Indonesia Jika Jadi Anggota OECD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com