Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Kompas.com - 08/03/2024, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (8/3/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 7.404,32 atau naik 30,35 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.373,96.

Sebanyak 196 saham melaju di zona hijau dan 121 saham di zona merah. Sedangkan 221 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,5 triliun dengan volume 768,48 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, secara teknikal IHSG menguat menuju all time high pada 7.403. Walaupun masih efek bobot, namun penguatan ini terbilang bagus dan solid melihat dari candlestick IHSG yang kembali menguat di atas MA5 dan MA20, kenaikan nilai transaksi pun mendukung.

"Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, pada range 7.300 – 7.403," kata William dalam analisisnya.

Bursa Asia menghijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,48 persen (240,79 poin) pada level 16.470,58, Strait Times menguat 0,51 persen (15,8 poin) pada level 3.149,63, Nikkei bertambah 0,69 persen (274,6 poin) pada level 39.873,3, dan Shanghai Komposit naik 0,2 persen (6,2 poin) ke posisi 3.033,6.

Baca juga: The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Wall Street Berakhir Hijau

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.02 WIB rupiah berada pada level Rp 15.621 per dollar AS atau naik 34 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.655 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, dollar AS terlihat bergerak melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell di hadapan komite perbankan Senat AS semalam.

“Rupiah pun berpotensi menguat lagi terhadap dollar AS hari ini. Potensi penguatan ke arah Rp 15.580, dengan potesni resisten di sekitar Rp 15.680 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: The Fed Tak Mau Buru-buru Turunkan Suku Bunga, Ini Alasannya


Pernyataan Powell semalam diterjemahkan pasar bahwa pemangkasan suku bunga AS tidak lama lagi. The Fed perlu meyakinkan diri bahwa tingkat inflasi AS bakal stabil turun ke arah target 2 persen.

Ini merupakan kali kedua di pekan ini, Jerome Powell menyinggung soal peluang pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini. Di Rabu malam, Powell menjelaskannya di hadapan komite keuangan DPR AS.

“Pernyataan Powell ini memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Indeks saham AS dan Eropa semalam ditutup menguat. Pagi ini pun sebagian indeks saham Asia terlihat bergerak naik,” kata Ariston.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com