Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Pabrik di Malaysia, Produsen Ban Goodyear PHK 550 Karyawan

Kompas.com - 08/03/2024, 11:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen ban Goodyear akan menutup pabriknya di Shah Alam, Malaysia pada 30 Juni 2024. Hal ini akan berdampak pada 550 orang karyawan kehilangan pekerjaan.

Dilansir dari Malay Mail, Jumat (8/3/2024), Presiden Goodyear Asia Pasifik Nathaniel Madarang mengatakan, keputusan tersebut merupakan bagian dari program transformasi untuk memangkas biaya dan tetap kompetitif di pasar.

"Goodyear Forward adalah program transformasi yang dirancang untuk mengoptimalkan jejak dan portofolio kami, memberikan peningkatan margin yang signifikan, dan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Program ini mencakup tindakan spesifik untuk menghasilkan pengurangan biaya tahunan sebesar 1 miliar dolar AS (RM 4,7 miliar) pada tahun 2025, memastikan kami tetap bertahan di masa depan. kompetitif dan diposisikan sebagai pemimpin industri," kata Nathaniel.

Baca juga: Starbucks Timur Tengah Akan PHK 2.000 Karyawan Buntut Aksi Boikot

"Sebagai bagian dari upaya ini, Goodyear telah mengambil keputusan yang sulit namun perlu untuk menutup pabrik kami di Shah Alam, Malaysia, efektif tanggal 30 Juni 2024," sambungnya.

Nathaniel mengatakan, penutupan pabrik ban tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Ia mengatakan, keputusan tersebut tidak mudah, namun harus diambil demi kepentingan jangka panjang bisnis.

Selain itu, sebanyak 550 karyawan yang terkena PHK akan diperlakukan dengan baik dan transparan selama proses berlangsung.

Baca juga: Citigroup PHK Hampir 300 Karyawan


Sebagai informasi, penjualan produk Goodyear di Malaysia dimulai pada tahun 1929 melalui kantor Goodyear Sales Company yang didirikan di Singapura.

Ban Goodyear juga dipasang pada mobil produksi lokal pertama Malaysia, Proton Saga pada tahun 1985. Perusahaan ini akan terus melayani pasar lokal dengan ban yang diimpor dari pabriknya di Thailand, Indonesia, Tiongkok, dan Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com