Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Kedubes Jepang, Kemenaker Gelar Job Fair Virtual 2024

Kompas.com - 08/03/2024, 18:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Pusat Pasar Kerja bersama Kedubes Jepang di Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menggelar Job Fair (bursa kerja) Virtual 2024 dengan mendatangkan 19 perusahaan dan 605 peserta.

Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, Job Fair Virtual 2024 ini merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang erat dan saling menguntungkan kedua belah pihak, menguatkan sinergitas, dan koordinasi kerja sama bidang ketenagakerjaan.

“Konkritnya kerja sama program pengembangan SDM, penempatan tenaga kerja, pemagangan, perluasan pasar kerja, dan lainnya," kata Anwar dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Simak 7 Jenis Pekerjaan Sampingan Paling Diminati

Anwar berharap dapat mengirimkan lebih banyak pekerja dari Indonesia ke Jepang lewat program pemagangan di beberapa perusahaan Jepang.

Ia mengatakan, melalui informasi Job Fair ini, akan membuat calon pemagang dari Indonesia menyiapkan kompetensi teknis jenis pekerjaan di sektor kesehatan, hospitality maupun sektor lainnya sebaik-baiknya.

“Tak kalah penting, kalau ingin dapat kesempatan magang, maka persyaratan bahasa juga harus disiapkan calon pemagang," ujarnya.

Anwar Sanusi menegaskan Job Fair 2024 ini sangat spesial lantaran tematik memfasilitasi pencari kerja yang memiliki pengalaman magang selama 3-5 tahun di Jepang, baik peserta Ex-Economic Partnership Agreement (EPA) dan Technical Intern Training Program (TITP), untuk dapat masuk ke dalam pasar kerja dalam negeri.

“Saya harap rekan-rekan Ex-EPA dan TITP dapat memanfaatkan Job Fair ini sebaik-baiknya untuk mengisi peluang kerja yang tersedia. Do your best, tunjukkan bahwa kalian memiliki kualifikasi yang dibutuhkan pemeberi kerja," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia Ueda Hajime mengatakan, sejak tahun 2010, lebih dari 110.000 orang Indonesia telah mempelajari keterampilan di berbagai industri di Jepang.

Berbagai keterampilan itu di antaranya, manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan dan sebagainya melalui program pelatihan pemagangan teknis yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alih keterampilan.

“Kami berharap Job Fair 2024 ini dapat menciptakan siklus pertukaran SDM dengan memberikan lebih banyak kesempatan kepada para pekerja migran Indonesia yang telah kembali ke Indonesia untuk memanfaaatkan pengalaman dan keterampilan yang telah mereka kembangkan di Jepang," ucap dia.

Baca juga: Daftar 10 Pekerjaan yang Paling Banyak Dicari pada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com