Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Pengangguran AS Naik ke Tingkat Tertinggi dalam 2 Tahun, Kenapa?

Kompas.com - 10/03/2024, 15:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) naik ke tingkat tertinggi dalam dua tahun pada Januari 2024, meskipun lapangan kerja yang diciptakan lebih banyak dari perkiraan.

Dikutip dari BBC, Minggu (10/3/2024), angka pengangguran AS naik menjadi 3,9 persen, naik dari 3,7 persen pada Januari 2024, bahkan ketika korporasi menambah 275.000 lapangan kerja, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Laporan bulanan angka pengangguran AS diawasi dengan ketat untuk mencari petunjuk bagaimana ekonomi terbesar di dunia ini menyerap lonjakan biaya pinjaman sejak tahun 2022.

Baca juga: Daftar 10 Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi, Banten Urutan 1, Jakarta Masuk 5 Besar

Ilustrasi pengangguran.Freepik Ilustrasi pengangguran.

Angka-angka terbaru mengirimkan sinyal yang beragam. Secara keseluruhan, para analis mengatakan laporan tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran besar atau meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian AS akan dirugikan oleh kenaikan suku bunga.

“Secara keseluruhan keadaannya masih terlihat baik,” kata profesor Harvard Josh Furman, mantan penasihat ekonomi Barack Obama, melalui media sosial.

Furman menambahkan bahwa angka-angka terbaru ini membuat keseimbangan kekhawatiran sedikit menjauh dari inflasi dan menuju resesi.

Angka resmi menunjukkan perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan layanan kesehatan, pemerintah, serta bar dan restoran mendorong peningkatan lapangan kerja pada bulan Februari 2024.

Baca juga: Menantang Capres: Indonesia Tanpa Pengangguran

Meskipun kenaikan tersebut lebih besar dari perkiraan banyak analis, Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Januari dan Desember adalah sekitar 167.000 lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com