Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina International Shipping dan Perusahaan Jepang NYK Bahas Kerja Sama Bisnis Hijau

Kompas.com - 12/03/2024, 18:01 WIB
Aprillia Ika

Editor

TOKYO, KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) membahas potensi kerja sama bisnis di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang pada Selasa (12/3/2024).

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.

Dalam pertemuan tersebut, Pahala mengapresiasi sinergi yang telah dijalin oleh kedua perusahaan, sejak proses unlock value PIS dan NYK pada akhir tahun 2022, di mana NYK selaku perusahaan perkapalan raksasa dunia telah resmi menjadi salah satu pemegang saham PIS.

“Ke depan kami berharap bisa terjalin kerja sama yang lebih strategis antara kedua perusahan. Di antaranya pembentukan joint venture dan ship management,” ujar Pahala saat memimpin pertemuan tersebut, melalui keterangan pers, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Mengenal Ekonomi Sirkular, Model Bisnis “Hijau” yang Bisa Dorong Keberlanjutan Bisnis

Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division NYK Hironobu Watanabe mengatakan, tertarik untuk meningkatkan kolaborasi bersama dengan Pertamina Group dan khususnya PIS, terutama untuk sektor energi baru dan terbarukan seperti pengangkutan untuk ammonia, Carbon Capture and Storage/CCS, dan lainnya.

“Kami harus mulai menjalankan dekarbonisasi dan mengurangi emisi dari industri perkapalan ke depan, untuk itu kami ingin berdiskusi dengan PIS terkait hal ini,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra mengatakan bahwa Pertamina Group memiliki sejumlah inisiasi dalam hal proyek pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk di sisi pengangkutan atau transportasi bisnis hijau yang akan fokus digarap oleh PIS.

“Tentunya saat ini sudah dijalankan oleh PIS seperti pengangkutan ammonia, ke depan juga akan mengembangkan LNG. Di mana kami harap, NYK bisa berkolaborasi untuk bisnis hijau ini juga ke depannya,” ujar Salyadi.

Baca juga: Sektor Perbankan Jadi Kunci Penting dalam Penerapan Green Economy

Ship management

Potensi kerja sama PIS dan NYK yang juga dibahas adalah potensi kerja sama yang dibahas adalah tentang ship management atau kegiatan pengelolaan kapal termasuk dengan perawatan dan manajemen awak kapal.

Saat ini, PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) yakni VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang keduanya berlayar di rute internasional.

“Ke depan PIS juga akan melakukan serah terima beberapa kapal lagi, termasuk kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) yang memiliki potensi untuk kolaborasi dari sisi kepemilikan maupun ship management,” kata Director of Crude and Petroleum Tanker PIS Brilian Perdana.

PIS sendiri memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan untuk bisnis pengangkutan energi ramah lingkungan yang menggunakan VLGC dan juga kredibilitasnya untuk pelayaran internasional.

Dengan demikian, riwayat bisnis PIS bisa menjadi menguntungkan kedua belah pihak untuk kolaborasi mendatang.

Baca juga: Pertagas Mulai Kembangkan Bisnis Baru, dari Bioethanol, Hidrogen, sampai CCUS

Kinerja PIS

Sebagai informasi, PIS di tahun 2023 sukses mencetak laba signifikan.

PIS mencetak laba sebesar 330 juta dollar AS, naik 60,9 persen dibanding kinerja 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com