Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia, Ada Indonesia?

Kompas.com - 14/03/2024, 08:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak negara menganggap 2024 masih menjadi waktu yang menantang. Meskipun ada beberapa negara yang memiliki tingkat kepuasan dan kemakmuran tinggi, negara-negara lain bergulat dengan ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan yang meluas.

Dilansir dari Current Affairs, Uzbekistan menghadapi predikat suram karena dianggap sebagai negara paling tidak bahagia secara global pada 2024.

Warga Uzbekistan dilanda ketidakstabilan ekonomi, gejolak politik, dan kerusuhan sosial. Hal tersebut berimbas pada tingkat pengangguran yang tinggi, dan kemiskinan.

Baca juga: Simak Negara Paling Aman dan Berbahaya untuk Wisata pada 2024

Meskipun memiliki warisan budaya yang kaya, Uzbekistan berjuang untuk menemukan harapan di tengah tantangan yang ada. Hal ini menyoroti kebutuhan mendesak akan upaya reformasi dan revitalisasi yang berarti.

Kebahagiaan suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kemakmuran ekonomi hingga kohesi sosial dan kelestarian lingkungan. 

Memahami faktor-faktor ini dapat memberikan wawasan mengenai keseluruhan kesejahteraan dan kualitas hidup yang dialami oleh warga suatu negara. 

Baca juga: Daftar 10 Negara Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Salah satu faktor yang memengaruhi kebahagiaan suatu negara adalah stabilitas ekonomi.

Perekonomian yang stabil dengan tingkat pengangguran yang rendah, distribusi pendapatan yang adil, dan peluang pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk memupuk kebahagiaan. 

Stabilitas ekonomi memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, mengejar aspirasi, dan menikmati tingkat keamanan finansial tertentu.

Baca juga: Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia Sepanjang 2021

Selain itu, negara yang bahagia juga memperhatikan jaringan dukungan sosialnya.

Sistem dukungan sosial yang kuat, termasuk keluarga, teman, dan jaringan komunitas, memainkan peran penting dalam meningkatkan kebahagiaan. 

Hubungan sosial memberikan dukungan emosional, mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca juga: RI di Posisi Keempat Negara Paling Menarik untuk Investasi di Dunia

 


Selain itu, ada juga faktor lain seperti layanan kesehatan yang berkualitas.

Akses terhadap layanan kesehatan berkualitas merupakan hal mendasar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. 

Negara-negara dengan sistem layanan kesehatan yang berkembang dengan baik serta menawarkan layanan yang terjangkau dan komprehensif berkontribusi terhadap kebahagiaan dan umur panjang warganya.

Baca juga: Jakarta Dinobatkan Kota Paling Terdampak Bahaya Lingkungan, Ini Saran Susi Pudjiastuti

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com