Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Anggaran yang Boleh Dihabiskan untuk Buka Puasa Bersama?

Kompas.com - 14/03/2024, 16:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan identik dengan acara buka puasa bersama baik dengan teman atau keluarga. Momen ini juga kerap dijadikan waktu untuk reuni bersama teman sekolah atau kerabat yang lama tidak berjumpa.

Tanpa disadari, frekuensi buka puasa bersama yang padat ternyata memengaruhi kondisi keuangan di bulan Ramadhan.

Tentu saja hal ini perlu diantisipasi agar masyarakat tetap dapat menjaga kesehatan arus kas di bulan Ramadhan tetap sehat.

Baca juga: Pengusaha Minuman Ringan Pede Produknya Bakal Laris Manis Sepanjang Ramadhan

Perencana Keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operation PINA Rista Zwestika mengatakan, tidak ada aturan yang baku soal persentase anggaran yang peru dialokasikan untuk buka puasa bersama.

"Hal tersebut tergantung pada beberapa faktor seperti tujuan buka puasa bersama, skala acara, dan kemampuan keuangan," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Ia menjelaskan, seseorang perlu terlebih dahulu menentukan tujuan dari buka puasa bersama tersebut. Buka puasa bersama dapat memiliki beberapa tujuan seperti silaturahmi dengan kolega dan keluarga, kegiatan sosial, atau acara yang diadakan perusahaan.

Tujuan ini akan menentukan jenis dan skala acara. Pada akhirnya, hal ini juga akan memengaruhi anggaran yang diperlukan.

Hal lain yang perlu diperhatikan dan berpengaruh pada anggaran adalah jumlah tamu yang hadir dalam buka puasa bersama tersebut.

Selain itu, penentuan lokasi dan menu makanan juga jadi faktor penting dalam mengukur anggaran acara buka puasa bersama.

"Di rumah lebih hemat, tapi membutuhkan waktu dan tenaga untuk persiapan. Di restoran, lebih praktis, tepi lebih mahal," imbuh dia.

Pengeluaran acara buka puasa bersama juga biasanya mencakup hal lain seperti dekorasi, hiburan, transportasi, dan cenderamata.

Setelah hal-hal tersebut dipikirkan, Rista bilang, anggaran buka puasa bersama baru dapat dirancang. Namun, ia mengimbau, buatlah anggaran yang realistis dan sesuai dengan kemampuan keuangan.

Perencana keuangan Rista ZwestikaTangkapan layar akun Youtube Jasa Keuangan (OJK TV) Perencana keuangan Rista Zwestika
Baca juga: Penumpang LRT Jabodebek Diperbolehkan Makan dan Minum di Dalam Kereta Saat Buka Puasa

Adapun, pengeluaran untuk acara buka puasa bersama dapat berasal dari beberapa pos keuangan. Ketika buka puasa bersama bersifat pribadi, kantor, dan pertemanan anggaran bisa diambil dari pos anggaran pribadi.

Namun, ketika acara tersebut bersifat keluarga, maka anggaran bisa diambil dari pos keuangan untuk keluarga.

Kemudian Rista menjelaskan, anggaran yang bisa dialokasikan untuk acara buka bersama sederhana dengan kolega adalah 5 sampai 10 persen dari pendapatan bulanan.

Sementara itu, alokasi anggaran buka puasa bersama keluarga besar bisa mengambil porsi hingga 10 sampai 15 persen dari total pendapatan.

"Pada akhirnya, yang terpenting adalah menentukan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kemampuan keuangan. Jangan sampai acara buka puasa bersama menjadi beban keuangan," tandas dia.

Baca juga: Ketahui, Ini Jam Kerja ASN Selama Ramadhan 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com