JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Kamis (21/3/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (20/3/2024) berakhir di zona merah pada level 7.331,12 atau turun 0,08 persen (5,6 poin).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas. Sentimen dari internal dan eksternal dinilai akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Dari eksternal, dimana The Fed mempertahankan tingkat suku bunga dan berencana melakukan penurunan pada tahun ini. Sementara dari dalam negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi pemilihan umum (pemilu) yang telah dilaksanakan bulan Februari 2024 yang lalu dimana pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presiden.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.300 – 7.375. Namun, perlu diperhatikan kemungkinan adanya volatilitas pasar bila sejumlah pihak tidak menerima hasil rekapitulasi KPU,” kata Maximilianus.
Baca juga: GOTO Bakal Buyback Saham hingga 200 Juta Dollar AS
Selain itu, Undang-Undang Pemilu juga memberi hak bagi pasangan calon yang kalah untuk menggugat hasil rekapitulasi pilpres dalam waktu 3 hari untuk mendaftarkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami memandang kemungkinan penggugatan akan terjadi mengingat beberapa waktu lalu, pasangan calon nomor urut 01 dan 03 berencana mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengajukan hak angket. Oleh sebab itu, drama setelah pemilu akan menjadi perhatian pelaku pasar dan investor, namun diharapkan proses tersebut dapat berjalan dengan aman,” tegasnya.
Baca juga: Mengenal Investasi Single Stock Futures dan Perbedaannya dengan Saham
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, posisi candlestick IHSG nampak masih memperlihatkan kondisi jenuh. Walaupun sempat beberapa kali mencoba menguat, namun IHSG tidak mampu mencapai highest level (harian) yang mampu dipertahankan hingga akhir perdagangan, dan selalu berada di bawah MA5 dalam 3 candle terakhir.
“Ini mengindikasikan bahwa tekanan jual semakin besar dan terjadi pada saham-saham movers IHSG. Memperhatikan faktor tersebut, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, pada range 7.270 – 7.400,” kata William dalam analisisnya.
Baca juga: Siap-siap, BCA Bakal Tebar Dividen Rp 270 Per Saham
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. Pilarmas Investindo
GJTL last price 1.250, support 1.195, resistance 1.280, target 1.275
ADMR last price 1.350, support 1.280, resistance 1.385, target 1.380
PANI last price 5.200, support 5.075, resistance 5.300, target 5.275
2. BinaArtha
ANTM rekomendasi taking profit, support 1.610, resistance 1.700 - 1.810, target 1.700.