Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Penjelasan Ditjen Pajak Soal Potongan Pajak THR Lebih Besar | Tarif Sejumlah Ruas Tol Bakal Naik

Kompas.com - 28/03/2024, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Ramai Potongan Pajak THR Lebih Besar, Ditjen Pajak Buka Suara

Potongan pajak tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan swasta tengah ramai dibicarakan di jagat media sosial. Sejumlah netizen mengeluhkan potongan pajak THR yang lebih besar. Netizen menyampaikan keluhannya terkait potongan Pajak Penghasilan (PPh) 21 yang lebih besar pada periode pembayaran THR tahun ini dibanding tahun lalu.

Hal ini kemudian membuat take home pay yang diterima lebih kecil dari tahun lalu.

"Mau nangis liat potongan pajak bulan ini.. gross paynya lebih gede dari thr taun lalu tapi take home paynya lebih kecil taun ini.. kacau banget ini potongannya ya tuhaann.. dahlah gak usah beli baju lebaran taun ini," tulis akun @kud***********.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan Dwi Astuti mengatakan, potongan PPh 21 yang diterima wajib pajak pada periode terdapat momen Lebaran akan lebih besar dari bulan lainnya.

Sebab, pada periode tersebut wajib pajak menerima gaji dan THR, yang keduanya merupakan bagian dari penghasilan yang dikenakan pajak.

Selengkapnya klik di sini.

2. Harga Tiket Pesawat Melambung, KPPU Bakal Panggil 7 Maskapai Pekan Ini

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada pekan ini akan memanggil 7 maskapai dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas harga tiket pesawat yang melambung.
Adapun ketujuh maskapai itu ialah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Citilink Indonesia, PT Sriwijaya Air, PT Nam Air, PT Batik Air, PT Lion Mentari, dan PT Wings Abadi.

Anggota KPPU Gopprera Panggabean mengatakan, pemanggilan maskapai dan regulator itu untuk mengumpulkan informasi terkait kenaikan harga tiket pesawat yang tengah terjadi.

KPPU juga akan meminta informasi terkait kebijakan yang dibuat ketujuh maskapai penerbangan baik jumlah tiket yang dijual, subclass harga tiket yang dijual, maupun kebijakan maskapai lainnya kepada asosiasi terkait dan agen perjalanan.

Selengkapnya klik di sini.

3. Kemenhub Bakal Perpanjang Penerapan Tarif Promo LRT Jabodebek hingga April

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melanjutkan pemberlakuan tarif promo LRT Jabodebek hingga APril 2024. Adapun tarif promo ini seharusnya berakhir 31 Maret 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, perpanjangan periode tarif promo ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang LRT Jabodebek.

"Rencananya tarif LRT masih seperti sekarang, dilanjutkan di April. (Pertimbangannya) untuk meningkatkan ridership," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Namun Adita tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sampai kapan periode tarif promo ini akan berlaku.

Selengkapnya klik di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com