Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ekspansi ke Luar Negeri, Emiten Pelayaran ELPI Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun Sepanjang 2023

Kompas.com - 01/04/2024, 12:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) mencatatkan peningkatan Pendapatan sebesar 70 persen YoY menjadi Rp 1,07 triliun per 31 Desember 2023 dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya Rp 632,83 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, emiten pelayaran ini mengalami kenaikan pendapatan yang didorong oleh pembaharuan kontrak kerja sama, optimalisasi utilisasi armada kapal, dan ekspansi bisnis yang saat ini tengah berjalan.

Direktur Keuangan ELPI Efilya Kusumadewi mengatakan, secara segmentasi bisnis, sepanjang tahun 2023, Offshore berhasil membukukan peningkatan pendapatan dan tetap mendominasi dengan nilai pencapaian menjadi sebesar Rp 633,98 miliar atau naik 59 persen.

Sedangkan, Segmen Non-Offshore mengalami peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp 444,66 miliar atau meningkat 41 persen per 31 Desember 2023 dari jumlah keseluruhan pendapatan ELPI.

“Sejak listing 2 tahun lalu ELPI, telah mempersiapkan ekspansi selain dibidang Offshore dan so far telah memberikan dampak yang positif bagi kinerja konsolidasi pada Laporan Keuangan Audit tahun buku 2023 ini hingga mencapai 41 persen untuk dari total pendapatan sebesar Rp 1,07 triliun,” kata Efilya.

Baca juga: Gencar Ekspansi, ELPI Bidik Potensi Tiga Wilayah Kerja di Malaysia

Dia mengatakan, dari dua kinerja-kinerja entitas anak PT ELPI Nusantara Armada (ENA) yang bergerak dibidang Tug & Barge angkutan batubara dan PT Samudera Luas Sejahtara Abadi dibidang Bulk & Transhment memberikan kontribusi sebesar Rp 444,6 milliar meskipun pendapatan Offshore masih memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp 633,98 miliar.

“Peningkatan revenue dari bidang Offshore dan non Offshore membawa dampak positif pada laba ELPI di tahun 2023 ini mencapai Rp 161,19 miliar atau meningkat sebesar 55 persen dari tahun buku 2022 yang sebesar Rp 103,9 miliar atau meningkat sebesar Rp 57,28 miliar,” tambahnya.

Efilya mengungkapkan, Debt Equity Ratio dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dari 14 persen YoY menjadi 26 persen yang menandakan kemampuan ELPI atas kewajibannya sangat positif dimana total aset ELPI per tahun 2023 sebesar Rp 2,36 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 1,86 triliun sedangkan liabillitas sebesar Rp 493,57 miliar.

Kenaikan liabiltas sejalan dengan investasi, ekspansi dan eksplorasi pada entitas anak ENA & SLSA atas pengadaan kapal tug & barge dan mother vessel, namun kinerja ENA & SLSA telah memberikan dampak pada revenue konsolidasian ELPI sebesar 41 persen.

Baca juga: ELPI Anggarkan Belanja Modal Rp 1 Triliun untuk Beli 7 Kapal Baru

Direktur Utama ELPI Eka Taniputra menambahkan, sejak tahun 2020 ELPI telah mempunyai roadmap bisnis yang saat ini telah direalisasikan dan 2-3 tahun kedepan.

Untuk ENA, pada tahap I telah merampungkan 5 kapal set tug & barge yang saat ini telah beroperasi dimana selama ini dari total kontrak + 20 kapal set tug & barge masih menggunakan kapal pihak ketiga, namun pada kuartal II sudah tergantikan dengan 5 kapal milik sendiri.

“Kami juga telah mengalokasikan Capex sebesar Rp 1 triliun untuk ekspansi pada ELPI dan entitas anak termasuk ENA dan SLSA,” ungkap Eka.

“Untuk ENA sendiri, target pada 2024-2025 kami akan menambah armada lagi sebanyak 5 set tug & barge dan segera dapat dioperasionalkan, sehingga memperkuat posisi dibidang tug & barge yang tentunya akan berdampak positif pada laporan keuangan ELPI,” tambah Eka.

Baca juga: ELPI Bangun Training Center Pelayaran Rp 15 Miliar di Surabaya

Eka menjelaskan, dari alokasi Capex Rp 1 triliun tersebut, selain untuk investasi tug & barge, offshore support vessel, kedepannya ELPI juga telah berencana untuk memperkuat posisi entitas anak SLSA dengan akan menambah 1 unit kapal Mother Vessel lagi jenis Supermax atau Panamax tergantung kebutuhan dan opportunity.

“Jadi nantinya untuk SLSA sendiri meskipun baru beroperasi di bulan April tahun lalu sudah siap bersaing dengan mempunyai 1 kapal Mother Vessel Supramax dan 1 (satu) kapal Mother Vessel jenis Supermax/Panamax yang lebih besar untuk operasional bulk & transhipment dari Kalimantan Timur ke Sulawesi Tengah,” ujar Eka.

ELPI juga berencana untuk melakukan pengadaan 4 offshore support vessel baik jenis AHT, AHTS & LCT untuk mengeksplorasi pekerjaan offshore di Malaysia sebagai marine contractor yang memberikan solusi kemaritiman yang berkelanjutan secara menyeluruh di 3 wilayah pembagian kerja Malaysia yakni Sarawak, Semenanjung dan Sabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com