Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian "Berkilau", Harga Emas Antam Sepekan Melesat Rp 50.000 per Gram

Kompas.com - 07/04/2024, 07:05 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam terus bergerak menguat selama sepekan. Setiap harinya harga emas Antam mencetak rekor baru tertinggi sepanjang sejarah.

Pada akhir pekan lalu, emas Antam dibanderol dengan harga Rp 1.249.000 per gram. Lalu pada akhir pekan ini harga emas berada di posisi Rp 1.299.000 per gram.

Dengan demikian, harga emas Antam selama sepekan melesat Rp 50.000 per gram.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 6 April 2024

Ilustrasi emas Antam. SHUTTERSTOCK/IJP2726 Ilustrasi emas Antam.

Kenaikan juga terjadi pada harga buyback atau harga jual bagi para pemegang emas Antam. Pada akhir pekan lalu, buyback berada pada posisi Rp 1.141.000 per gram dan pada akhir pekan ini di posisi Rp 1.190.000 per gram.

Dengan demikian, harga buyback menguat Rp 49.000 per gram.

Mengutip laman Logam Mulia, pada Senin (1/4/2024) lalu, harga emas Antam menguat Rp 5.000 per gram menjadi sebesar Rp 1.254.000 per gram dengan harga buyback Rp 1.146.000 per gram.

Keesokan harinya, emas Antam menguat Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.256.000 per gram, diikuti harga buyback menjadi Rp 1.148.000 per gram.

Baca juga: Melonjak Rp 20.000, Harga Emas Antam Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa

Kemudian pada hari Rabu (3/4/2024), harga emas Antam kembali menguat. Tercatat pada hari itu harga emas melesat Rp 18.000 per gram menjadi Rp 1.274.000 per gram dengan harga buyback Rp 1.168.000 per gram.

Lalu, pada Kamis (4/4/2024), harga emas Antam lagi-lagi menguat, yakni Rp 9.000 per gram menjadi Rp 1.283.000 per gram dengan harga buyback Rp 1.175.000 per gram.

Berikutnya pada Jumat (5/4/2024), harga emas Antam sempat terkoreksi menjadi Rp 1.279.000 per gram, dengan harga buyback Rp 1.170.000 per gram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com