Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Iran Anjlok Usai Serangan ke Israel

Kompas.com - 15/04/2024, 11:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang Iran yaitu rial sempat anjlok ke rekor terendah terhadap dollar AS setelah negara tersebut melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Israel Sabtu (13/5/2024) malam.

Hal ini memperburuk ketegangan yang ada di Timur Tengah.

Dilansir situs pemantauan valuta asing Bonsbast, nilai tukar atau kurs rial Iran berada pada level 705.000 per dollar AS di pasar terbuka pada Minggu (14/4/2024) pagi.

Baca juga: Iran Kirim Kapal Perang ke Laut Merah, Harga Minyak Dunia Naik

Ilustrasi mata uang rial Iran. SHUTTERSTOCK/CHINTUNG LEE Ilustrasi mata uang rial Iran.

Sedikit catatan, pemerintah Iran menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 rial per dollar AS pada 2018.

Penurunan nilai tukar rial terjadi beberapa jam setelah Iran mengerahkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu malam, sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan penting Iran di Damaskus awal bulan ini.

Dikutip dari CNBC, Senin (15/4/2024), Israel mengatakan pihaknya mengidentifikasi 300 ancaman dari berbagai jenis dan menghilangkan 99 persen ancaman yang menuju wilayah Israel sebagai bagian dari serangan hari Sabtu.

Presiden AS Joe Biden menggambarkan serangan Iran ini sebagai sesuatau yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kurang ajar.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun di Tengah Isu Kesepakatan antara AS dan Iran

Perkembangan ini menandai serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran. Saat itni, pemerintah Iran menghadapi risiko terkena pembatasan perdagangan dan diplomatik lebih lanjut.

Di sisi lain, mata uang rial sudah menghadapi tekanan dari inflasi yang sangat tinggi yang dipicu oleh sanksi AS yang diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com