Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Indonesia Belum Bisa Ekspor Langsung ke China

Kompas.com - 25/04/2024, 14:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk bisa melakukan ekspor langsung komoditas ke China bakal memberi beberapa keuntungan bagi Indonesia. Sayangnya, selama ini Indonesia belum memiliki kapal besar untuk mengangkut ekspor jarak jauh.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi mengatakan sejauh ini Indonesia terkendala persoalan logistik, sebab belum memiliki mother vessel atau kapal besar.

“Jadi kita masih tetap pakai feeder vessel ke Singapura, nah dari Singapura dilakukan transhipment. Sepreti itu kira-kira yang terjadi,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Ilustrasi ekspor.SHUTTERSTOCK/APCHANEL Ilustrasi ekspor.

Memang Singapura sejauh ini menjadi tempat transit kapal besar untuk membawa logistik ke berbagai negara.

Untuk itu, kata Didik, itu sebabnya Indonesia memanfaatkan Singapura untuk membawa barang ekspor-impor Tanah Air.

Didi menuturkan, kapal-kapal yang selama ini digunakan Indonesia belum mampu menempuh perjalanan jarak jauh. Menurutnya, dibutuhkan kapal besar untuk mengarungi negara-negara tertentu salah satunya China.

“Selama ini kita kendalanya itu (tak punya kapal besar). Kenapa kita memanfaatkan Singapura, karena itu saja sebenarnya,” tuturnya.

Baca juga: Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Indonesia saat ini berencana agar bisa ekspor langsung ke China tanpa lagi melakukan transit ke Singapura. Adapun pelabuhan yang ditunjuk yakni Pelabuhan Kuala Tanjung Sumatera Utara menuju Pelabuhan Ningbo Zhousan.

“Sedang kita upayakan, terutama untuk jarak-jarak dekat kita lebih baik langsung misalnya wilayah ASEAN,” tandasnya. (Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini Alasan RI Belum Bisa Ekspor Langsung ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com