Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 18/04/2024, 19:39 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT RMK Energy Tbk Vincent Saputra mengatakan, pelemahan rupiah tidak berdampak negatif pada bisnis ekspor batu bara perusahaan.

“Dengan nilai konversi rupiah yang melemah, otomatis harga rupiahnya lebih baik, jadi kita diuntungkan dari sisi itu. Jadi ekspor kita cukup diuntungkan dari rupiah yang melemah,” kata Vincent di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Vincent mengatakan, pihaknya berupaya untuk memaksimalkan nilai konversi dari dollar AS ke rupiah. Dia bilang, pendapatan RMKE mayoritas disumbang dari penjualan ekspor.

Baca juga: PLN Indonesia Power Bikin Ekosistem Biomassa di PLTU Cilacap buat Kurangi Batu Bara

Ilustrasi batu bara.iStockphoto/Indigo Division Ilustrasi batu bara.

“75 persen dari penjualan itu ekspor. Dengan harga batu bara yang turun itu sebenarnya menjadi challenge buat kita, tapi kita cukup terbantu dengan kurs karena kita kan dibayar dollar AS,” jelasnya.

Selain itu, RMKE juga diuntungkan dari bisnis jasa perseroan, di mana perseroan menerapkan umur kontrak yang fix dari jasa. Sehingga tidak ada pembaruan kontrak, ataupun negosiasi ulang.

“Sampai hari ini jasa kita itu kan fix selama umur kontrak, jadi kita enggak ada negosiasi ulang, enggak ada pengurangan harga, perubahan, jadi membantu di pendapatan kita,” lanjutnya.

Vincent menambahkan, untuk rupiah yang terdepresiasi tidak mempengaruhi pendapatan perusahaan. Karena, semua biaya operasional perseroan dilakukan dengan rupiah.

Baca juga: Dua Perusahaan Bangun Fasilitas Pertambangan Batu Bara Senilai Rp 36 Miliar di Sumsel

“Strength point-nya, adalah saat rupiah terdepresiasi tapi revenue kita dalam dollar AS based,” ungkapnya.

“Itu dikonversi ke rate pada saat transaksi terjadi. Ini berbeda dengan perusahaan yang mempunyai kontribusi dollar AS based, itu punya dampak. Apalagi mereka membukukan dalam dollar AS, kalau kita membukukan dengan rupiah, jadi risiko lebih terukur,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com