Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Kompas.com - 19/03/2024, 11:52 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN dipastikan aman sepanjang Ramadhan 2024. Hal ini untuk menjamin pasokan listrik yang handal selama bulan suci ini.

“Kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik saat ini berada dalam kondisi aman dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi (HOP),” kata Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara melalui keterangannya, Selasa (19/3/2024).

Saat ini, stok batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN untuk sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 26,6 HOP.

Kemudian, stok untuk sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 22,6 HOP. Terakhir, stok untuk Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara sebesar 32,6 HOP.

Baca juga: Tanaman Gamal dan Kaliandra Dikembangkan di Cilacap untuk Pengganti Batu Bara PLTU

Selain batu bara, PLN juga memastikan stok energi primer lain untuk pembangkit juga aman, yakni, gas dan BBM.

PLN menyebutkan saat ini stok Liquefied Natural Gas (LNG) diatas 20 HOP.

Tercatat, nominasi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik PLN secara nasional mencapai 1.220 BBTUD dengan rata-rata realisasi sebesar 1.229 BBTUD.

Sementara itu, pemenuhan kebutuhan BBM sebagai bahan bakar pembangkit juga terus diperkuat dimana rata-rata stok BBM diseluruh sistem kini berada di atas 11 HOP.

Iwan menambahkan, pihaknya memastikan kecukupan bahan bakar pembangkit dengan terus memperkuat rantai pasok dan memperbaiki tata cara pemenuhan bahan bakar pembangkit.

Dengan demikian, masyarakat dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan nyaman dan khusyuk.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Dikeluhkan Langka di Pandeglang, Pertamina: Sekarang Stok Aman

Cadangan batu bara RI masih besar

Sebelumnya, Ketua Umum Indonesia Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau mengatakan bahwa cadangan batu bara Indonesia mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar 134 miliar ton. Sehingga, diperkirakan bisa digunakan hingga 500 tahun ke depan jika digunakan sendiri dengan cara yang benar.

Bahkan jika sebagian di antaranya diekspor, batu bara nasional bisa dimanfaatkan hingga 200 tahun mendatang.

Rachmat mengatakan sampai saat ini batu bara merupakan energi paling murah dibandingkan yang lain. Apalagi berbagai cara sudah dilakukan industri batu bara untuk mengurangi emisi seperti clean coal process.

Sementara Irwandy Arif, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara mengatakan, tantangan batu bara adalah bagaimana mengurangi emisi CO2. Intinya menjaga lingkungan dengan strategi optimasi penggunaan batu bara dan mencegah emisi CO2 maka munculah konsep carbon pricing trading, reklamasi dan sebagainya.

Batu bara harus menerapkan Clean Coal Tchology. Sudah ada 13 PLTU menerapkan teknologi USC dan IGCC. Ini hal positif karena teknologinya mahal sekali,” kata Irwandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com