IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/5/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.117,42 atau turun 116,7 poin (1,61 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.234,19.

Mengutip RTI, sebanyak 187 saham melaju di zona hijau dan 405 saham di zona merah. Sedangkan 178 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 16,6 triliun dengan volume 19,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Saham-saham top losers yang menekan IHSG antara lain, Mitra Adiperkasa (MAPI) yang ambles 8,5 persen ke level Rp 1.440 per saham. Kemudian, Bank Mandiri (BMRI) yang turun 8,3 persen ke posisi Rp 6.325 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) yang melemah 8 persen ke level Rp 4.830 per saham.

Sedangkan saham-saham top gainers yang menopang laju IHSG diantaranya, Petrosea (PTRO) yang melonjak 9,4 persen ke level Rp 6.100 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Renewable Energy (BREN) yang naik 7 persen ke posisi Rp 9.875 per saham. Dilanjutkan oleh Sariguna Primatirta (CLEO) yang naik 5,7 persen ke posisi Rp 1.010 per saham.

Adapun bursa di kawasan Asia berakhir hijau. Nikkei menguat 3,8 persen (1.466,29 poin) pada level 39.740,39, Hang Seng Hong Kong bertambah 2,5 persen (444,1 poin) ke posisi 18.207,13, dan Indeks Strait Times Singapura menguat 0,07 persen (2,1 poin) ke level 3.294,87.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga menunjukkan penguatan.

Mata uang garuda ditutup pada Rp 16.185 per dollar AS atau naik 74 poin (0,46 persen) dibandingkan dengan sebelumnya di level Rp 16.259.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (2/5/2024) pada level Rp 16.222 per dollar AS, atau menguat dibanding Selasa (30/4/2024) pada level Rp 16.276 per dollar AS.

Baca juga: Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya Serok?