Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Kompas.com - 28/04/2024, 21:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bagi para investor pasar modal pemula, mungkin masih bingung 1 lot berapa lembar saham?

Untuk diketahui saja, lot atau juga dikenal dengan round lot adalah satuan bundel saham yang diperdagangkan di pasar modal. Lot berfungsi memudahkan jual beli saham.

Pada dasarnya, hampir semua bursa pasar modal, memberlakukan lot. Investor harus membeli saham dalam satuan lot atau kelipatannya, bukan membelinya per 1 lembar saham.

Nah setiap bursa pasar modal memiliki aturan yang berbeda-beda terkait lot saham ini. Lalu 1 lot saham berapa lembar yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

Baca juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula, Tahapan hingga Modal

1 lot berapa lembar?

Bila mengacu pada aturan baru BEI per 2014, 1 lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Sederhananya, 10 lot sama dengan 1.000 lembar saham, 50 lot sama dengan 5.000 lembar saham, 100 lot setara dengan 10.000 lembar saham, dan seterusnya.

Sebagai ilustrasi, bila perusahaan bernama ABC harga per lembar sahamnya Rp 1.000, dan seorang investor berencana membeli 1 lot saham, artinya sang investor harus mengeluarkan dana sebesar Rp 100.000.

Aturan ini berlaku sejak tahun 2014. Sementara sebelum tahun 2014, 1 lot sama dengan 1.000 lembar saham.

Tujuan memangkas jumlah lot saham oleh BEI ini adalah untuk menarik investor dengan modal terbatas. Sebelumnya dengan minimal pembelian 1 lot setara dengan 1.000, banyak investor kecil enggan berinvestasi di pasar modal.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Beberapa Tipsnya

Alasannya tentu saja dana yang diperlukan untuk membeli minimal 1 lot saham sangat tinggi. Sementara dengan memangkas 1 lot menjadi 100 lembar saham, nilai pembeliannya relatif jauh lebih terjangkau bagi investor dengan modal kecil.

Bagaimana 1 lot saham berapa lembar di bursa efek negara lain?

Secara umum, di banyak bursa saham, satu lot biasanya terdiri dari 100 lembar saham, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku.

Bagi Anda yang baru mau memulai investasi di pasar modal, ada baiknya mengetahui aturan 1 lot berapa lembar saham.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bagi Anda yang baru mau memulai investasi di pasar modal, ada baiknya mengetahui aturan 1 lot berapa lembar saham.

Tips investasi saham

Investasi saham bisa menjadi langkah yang menarik, tetapi juga memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar saham dan risiko yang terlibat. Berikut adalah beberapa tips untuk pemula dalam investasi saham:

Baca juga: Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

1. Pelajari dasarnya

Mulailah dengan mempelajari dasar-dasar investasi saham. Anda dapat membaca buku, mengikuti kursus online, atau mengikuti seminar tentang investasi saham. Pastikan untuk memahami istilah-istilah dasar seperti P/E ratio, EPS, dan diversifikasi.

2. Tetapkan tujuan investasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com