Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Kompas.com - 03/05/2024, 11:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup sementara sampai pukul 18.00 Wita, Jumat (3/5/2024) akibat erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko mengatakan, penutupan operasional masih dilakukan karena poligon sebaran abu vulkanik Gunung Ruang menunjukkan bahwa Bandara Sam Ratulangi masuk dalam area sebaran.

Sehingga menurut AirNav Indonesia Cabang Manado, hal tersebut belum cukup aman bagi pesawat udara yang beroperasi di bandara tersebut.

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

"Maka masih ditutup sampai besok (Jumat, 3/5/2024) hingga pukul 18.00 Wita. Status operasional bandara akan berubah-ubah menyesuaikan kondisi terkini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/5/2024) malam.

Ambar memastikan, pihaknya bersama para stakeholder terkait akan terus melakukan monitoring perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar.

Hal ini untuk memastikan keselamatan penerbangan. Apabila kondisi belum berubah maka Notice to Airman (Notam) penutupan bandara sementara akan diperpanjang.

"Karena bersifat force majeur, masyarakat agar dapat memahami situasi ini. Khususnya bagi calon penumpang, mohon pengertian jika terjadi pembatalan penerbangan," ucapnya.

Selain itu, dia juga mengimbau para maskapai untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

6 bandara telah beroperasi

Erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.30 Wita telah menyebabkan sejumlah bandara tidak beroperasi sementara.

Selain Bandara Sam Ratulangi, ada juga 6 bandara lain yang sempat terdampak, yaitu Bandara Djalaluddin, Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Pohuwato, Bandara Naha, dan Bandara Buol.

Namun kini tersisa Bandara Sam Ratulangi yang belum beroperasi. Bandara Naha dan Bandara Buol telah beroperasi kembali mulai Rabu (1/5/2024) masing-masing pukul 12.10 Wita dan 18.03 Wita.

Kemudian diikuti dengan Bandara Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandara Pohuwato. Terakhir, Bandara Djalaludin di Gorontalo yang telah dibuka kembali pada Kamis (2/5/2024) setelah dilakukan pembersihan runway, taxiway dan apron pada pukul 01.00 Wita.

"Setelah dinyatakan beroperasi normal, Bandara Djalaluddin langsung melayani penerbangan Batik Air ID6242 rute CGK-GTO yang landing pada pukul 08.06 WITA," kata Kepala Kantor BLU UPBU Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani.

Adapun keenam bandara ini dapat beroperasi normal kembali karena hasil pengecekan paper tes menunjukkan negatif abu vulkanik.

Baca juga: Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com