Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Kompas.com - 04/05/2024, 20:16 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) memutuskan untuk melakukan pembayaran dividen senilai Rp 528,96 miliar untuk tahun buku 2023. Jumlah tersebut diambil dari laba perusahaan senilai Rp 1,32 triliun sepanjang 2023.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menjelaskan, emiten bersandi bursa TUGU itu telah membayarkan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp 90,71 miliar pada 20 Desember 2023.

Dengan demikian, sisa dividen tunai untuk tahun buku 2023 yang akan dibayarkan perseroan adalah Rp 438.25 miliar atau sebesar Rp 123,26 per saham yang akan dibagikan kepada 3.555.575.600 saham. Baca juga: XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Waktu pembayaran dividen tunai tersebut pada 29 Mei 2024.

Sepanjang 2023, emiten anak BUMN Pertamina mencatatkan laba Rp1,32 triliun. Raihan ini meroket 281 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 347,15 miliar.

Selain itu, Tugu Insurance juga mencatatkan premi bruto secara konsolidasian senilai Rp 7,7 triliun pada 2023, atau naik 15 persen dibandingkan dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,7 triliun.

Sementara itu, Tugu Insurance mencatatkan laba tahun berjalan Rp 241,66 miliar per Maret 2024.

Laba tahun berjalan tersebut turun secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 924,14 miliar pada kuartal I-2023.

Menilik Laporan Keterbukaan Informasi yang pernah disampaikan emiten asuransi ini pada BEI tahun lalu, penurunan angka laba yang tercatat tersebut bukan disebabkan oleh kinerja perseroan.

Pasalnya, melesatnya laba perseroan pada 2023 yang mencapai 1.184,48 persen turut dipengaruhi atas kemenangan pada kasus Citibank N.A.

Saat itu, Tugu Insurance telah menerima pembayaran atas kemenangan pada kasus pengadilan The Hong Kong of Final Appeal dari Citibank N.A sebesar 43,12 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 645,9 miliar dan masih akan menerima bunga atas kasus tersebut sebesar 31,14 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 466,4 miliar.

Dengan demikian, yang dicatat sebagai pendapatan adalah sebesar Rp 1,1 triliun atau sekitar Rp 850 miliar setelah pajak dan biaya lainnya.

Alhasil pada kuartal I-2023, Tugu Insurance membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 924,14 miliar.

"Jadi disimpulkan, penurunan secara angka yang terjadi tidaklah ada kaitannya dengan performa kinerja Perseroan. Sebab, apabila perbandingan kinerja Laba Tahun Berjalan antara periode kuartal I-2024 dengan kuartal I-2023 tanpa memasukkan penyelesaian kasus Citibank N.A, maka catatan Laba Tahun Berjalan di kuartal I 2024 tetap meningkat signifikan," terang dia.

Baca juga: Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Sebagai catatan, laba tahun berjalan Tugu Insurance tanpa memasukkan pendapatan dari penyelesaian kasus Citibank N.A naik signifikan 327 persen, yakni dari Rp 56,5 miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp 241,6 miliar di kuartal I-2024.

Adapun, premi yang dibukukan Tugu Insurance mencapai Rp 1,97 triliun di kuartal I-2024, atau naik 22,51 persen secara tahunan dari Rp 1,61 triliun.

Dari sisi pendapatan, pendapatan underwriting tercatat sebesar Rp 835,55 miliar, atau naik 38,07 persen yoy dari sebelumnya Rp 605,17 miliar. Sedangkan, pendapatan investasi tercatat Rp 142,20 miliar atau naik 46,38 persen secara yoy dari Rp 97,14 miliar.

Pada kuartal I-2024, Tugu Insurance berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 26,3 triliun, atau naik 4,6 persen secara kuartalan senilai Rp 25,1 triliun. Ekuitas Tugu Insurance naik dari periode Desember 2023 dari Rp 10,3 triliun menjadi Rp 10,5 triliun.

Saat ini tingkat Risk Based Capital (RBC) TUGU mencapai 545,34 persen, atau jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen.

Baca juga: Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com